Renungan harian Selasa 28 Januari 2020

Mrk. 3:31-35 ~ Selasa
_"Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."_
Kata-kata Yesus ini SEOLAH-OLAH TIDAK MENGAKUI hubungan darah dengan BUNDA MARIA, tapi sebenarnya Yesus mengajak kita untuk melihat KELUHURAN MARIA pada TINGKAT ROHANI. MARIA PANTAS menjadi ibuNya karena dia MENDENGARKAN dan MELAKUKAN Sabda. Iman akan sungguh BERMAKNA kalau DILAKUKAN dan terus DIPERJUANGKAN.
Saudaraku, apakah Anda sebagai PENDENGAR dan PELAKSANA Sabda?
JLU.

*Selasa 28 Januari 2020*
*Pekan Biasa III*
*Pw. St.Thomas Aquinas*
¤ 2 Sam. 6:12b-15,17-19
¤ Mzm. 24:7,8,9,10
¤ Mrk. 3:31-35
*"Fraternitas in caritas"*
~ _Persaudaraan dalam kasih_ ~
   Inilah _semangat iman_ berdasarkan kasih.
   Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Yesus mengajarkan dasar semangat persaudaraan, karena kita ada dalam satu "rahim" yang sama yakni Gereja.
   Adapun _tiga hal_ yang dapat kita lakukan supaya kita layak menjadi saudara-Nya, antara lain:
1. *Beriman*
   Iman adalah dasar dari segalanya karena iman membuat manusia lebih punya hati nurani.
   Di sinilah kita diajarkan bahwa iman tidaklah cukup diungkapkan dengan kata-kata serta dirayakan dengan sakramen-sakramen tetapi harus diwujudnyatakan dalam tindakan.
2. *Bersaudara*
   Bersaudara adalah berkomunikasi dengan yang lain dan menemukan serpihan Tuhan dalam diri yang lain. Karenannya Tuhan tak akan pernah ßkaristi. Kita menerima Firman melalui bacaan-bacaan dan renungan, yang memuncak dalam Komuni Kudus di mana Firman tadi menjadi daging untuk santapan kita. Pada saat itu suka cita kita menjadi penuh. Jadi kalau ingin memenuhi diri dengan suka cita Tuhan, datang ke Ekaristi. Tak ada cara yang lain.

Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Bapa maha murah, semoga kami diberkati dengan suka cita yang penuh. Kemuliaan... Dalam nama Bapa...

*SAUDARA TUHAN YESUS*

_( Markus 3 : 31-35 )_

*Ibu dan saudara merupakan bagian dari keluarga inti. Mereka adalah orang yang paling dekat dengan kita, terutama Ibu sebagai wanita yang melahirkan kita*

_Kisah ini dimulai dengan mukjizat yang Yesus kerjakan sehingga keluarga-Nya datang hendak menjemput-Nya.  Ibu dan saudara-saudara Yesus tiba dan berdiri di luar. Kemudian mereka menyuruh orang untuk memangil Dia_

Saat orang banyak duduk sambil mengelilingi Yesus, dari antara mereka ada yang mengetahui kedatangan mereka dan memberitahukannya kepada Yesus.

Tetapi Yesus menjawab seolah-olah Dia tidak mengenal Ibu dan para saudara- Nya dengan kalimat "siapa ibu- Ku dan siapa saudara-saudara- Ku?"

Mereka yang hadir tidak mengerti mengapa Yesus berkata seperti itu. Yesus berkata bahwa orang-orang yang duduk disekeliling-Nya adalah ibu-Nya dan saudara-Nya.

*Ucapan Yesus dalam Injil hari ini bukanlah bentuk kedurhakaan seorang anak kepada ibu dan saudara-saudara-Nya*

*Yesus justru ingin menyadarkan setiap orang bahwa perihal dekat dan akrab dengan-Nya adalah hak setiap orang. Syaratnya yaitu melakukan kehendak Allah*

_Relasi ibu dan saudara tidak dibatasi oleh hubungan secara jasmani. Hal ini berarti bahwa mereka yang mendengar Injil dan menerima Injil itu adalah ibu dan saudara Yesus dan berita Injil berlaku untuk setiap bangsa_

Yesus memberitahukan bahwa Dia sedang mengerjakan kehendak Allah, yaitu mengabarkan Injil kepada semua orang.

_Dia mengingatkan bahwa yang menjadi ibu dan saudara-Nya adalah orang- orang yang juga mengerjakan kehendak Allah. Mereka inilah saudara-Nya laki-laki, saudara- Nya perempuan, dan ibu-Nya_

*Jika ketaatan kepada kehendak Allah membuat orangtua dan saudara kita menolak diri kita, janganlah takut*

*_Allah dapat memakai orang lain yang melakukan kehendak-Nya menjadi keluarga bagi kita secara rohani_*

**********************

*Selamat pagi saudara*🌞🌝

Hari ini Selasa, 28 Januari 2020.
Pw. St. Tomas Aquino, Imam & Pujangga Gereja

*Mari Berdoa*🌞🌝
Tuhan curahkanlah Roh Kudus-Mu kepadaku agar aku memahami Sabda-Mu hari ini, bahwa: Engkau menunjukkan jalan bagaimana cara menjadi saudara-saudari-Mu. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

*Bacaan Kitab Suci*📖
1. 2Sam. 6:12b-15,17-19
2. Mrk. 3:31-35
(Mohon teks Kitab Suci dibaca terlebih dahulu)

*Memahami Injil*🌞🌝
🌞Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia. Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepadaNya: "Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau." *(Saat banyak orang mengelilingi Yesus; ibu dan saudara-saudara-Nya datang mencari-Nya. Berhubung terhalang banyak orang, ada orang yang menyampaikan pesan kepada Yesus, bahwa Ibu dan saudara-saudara Yesus ada di luar dan berusaha menemui-Nya.)*

🌞Jawab Yesus kepada mereka: "Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?" Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barang siapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku." *(Mendengar berita itu, Yesus menggunakan kesempatan itu untuk mengajar. Yesus mengajar bahwa: Siapa pun yang melakukan kehendak Allah, mereka itulah ibu dan saudara-saudari-Nya.*
*Yesus, saat mengajar doa Bapa Kami; Ia mau mengajarkan kepada kita bagaimana berelasi dengan Allah. Diajarkan-Nya bahwa Allah adalah Bapa kita yang ada di surga, sehingga saat kita berelasi dengan Allah, kita berelasi bagai anak dengan bapanya.*
*Sebutan Allah sebagai Bapa, bukan sekedar kata-kata kosong belaka; sebab menurut Kitab Kejadian, kita memang di ciptakan segambar dengan Allah. Sehingga tepat bila kita menyebut Allah Bapa dan kita adalah anak-anak Allah.*
*Sehingga pada saat Yesus, yang dari keabadian adalah Putra Allah dan kita saat di ciptakan segambar dengan Allah dan di sebut anak-anak Allah; maka Yesus adalah saudara kita.*
*Kita benar menjadi anak-anak Bapa di surga dan menjadi saudara dari Yesus Kristus, bila ciri-ciri kita sama dengan ciri Bapa di surga dan Yesus Putra-Nya. Jadi mengapa Yesus mengatakan bahwa: Siapa yang melakukan kehendak Bapa di surga, dialah saudara-saudari dan ibu-Ku.*
*Disini Yesus memperluas makna relasi Yesus dengan ibu dan saudara-saudaranya dari relasi hubungan darah secara fisik menjadi relasi saudara secara spiritual.)*

*Merenungkan*🌞🌝
🌝Yesus menyadarkan kita kembali bahwa identitas kita ini sejak sediakala baik adanya, kita diciptakan secitra dengan Allah.

🌝Kedatangan-Nya ke dunia dan pengajaran Yesus, memungkinkan kita kembali menyadari ciri-ciri anak Allah dan bila kita hayati pengajaran Yesus itu menyebabkan ciri -ciri sebagai anak Bapa dan saudara dari Yesus akan tampak kembali di dalam diri kita. Sebab ciri itu kabur saat kita jatuh dalam dosa.

🌝Kita menyadari betapa luhur martabat manusia. Anak Bapa di surga dan saudara-saudari Yesus. Mari kita menjalankan kehendak Bapa dalam hidup sehari-hari.

🌝Bagaimana dengan saya?

*Doa Permohonan*🌞🌝

Tuhan menyadari cinta-Mu yang besar saat menciptakan kami dan ternyata kasih-Mu lebih besar lagi saat Engkau menebus kami. Mampu kan kami membalas kasih-Mu Tuhan dengan menjalankan kehendak-Mu. Kami mohon....

*Hening*🌞🌝
( Silakan hening barang 15 menit, untuk mengendapkan Sabda Tuhan, bisa sambil menyebut-nyebut nama: Yesus)

*Doa Penutup*🌞🌝
Siapakah aku ini Tuhan, hingga Engkau menciptakan kami segambar dengan-Mu. Hanya syukur dan pujian yang sederhana ini yang mampu kami lambungkan untuk membalas kasih-Mu. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

Tuhan sertamu – dan sertamu juga.

Semoga Allah yang Mahakuasa senantiasa memberkati Anda, keluarga, komunitas, aktivitas Anda hari ini.

*Demi nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin*

🌞🌝🙏🏼✝📖🌝🌞
🐛🐛🐛🔜🦋🦋🦋

*Teriring doa dari Karmel*

Comments