Renungan Harian Minggu 26 Januari 2020 Matius 4: 12-23


SIRAMAN ROHANI             
                                                                                                 
Minggu, 26 Januari 2020                                                                                                               
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema:  Berbahagialah Orang Kecil Karena Tuhan Melawati Mereka!
                                            Matius 4: 12-23

Saudara-saudari…. Injil hari ini menceriterakan kepada kita bahwa kedatangan Kristus bukan hanya untuk umat pilihanNya tetapi untuk semua bangsa di bawa kolong langit. Ia lahir di Betlehem, kota kecil, kemudian memulai pewartaannya di Galilea, daerah pinggiran berbatasan dengan wilayah bangsa-bangsa lain. Untuk menemani Dia dalam karya pewartaan, Ia memanggil para muridNya. Para murid-Nya bukanlah orang-orang hebat, yang sudah menempuh studi tinggi, tetapi orang-orang sederhana, tetapi sangat komited.

Injil hari ini mengingatkan kita akan status kita sendiri. Kita semua punya latarbelakang yang berbeda-beda dan tempat kita tinggal pun berbeda-beda. Ada yang tinggal di kota, ada yang tinggal di desa jauh dari keramaian; ada yang berpendidikan tinggi, ada yang mungkin tamatan sekolah dasar; ada yang berpendapatan tinggi, ada yang hidupnya pas-pasan. Tetapi yang sangat menarik bahwa kita semua dicintai oleh orang yang sama, yaitu Yesus Kristus. Kita semua pada hari ini dilawati, dikunjungi oleh Yesus Kristus. Berbahagialah kita karena pada hari ini kita dikunjungi oleh Yesus Kristus. Mungkin pada hari yang sama ini, Yesus melakukan hal yang sama seperti yang dilakukannya pada orang-orang di Galilea pada 2000an tahun yang lalu, yaitu menyembuhkan dan meleyapkan penyakit-penyakit dalam diri mereka yang dijamahnya. Percayalah selalu padaNya, berilah diri kita padaNya dan biarkanlah diri kita dijamahNya.

Saudara-saudari… Hari ini, Dia juga mengajak kita untuk bertobat. Bertobat dari cara hidup lama kepada cara hidup baru. Ikutilah ajaran dan hukum Yesus Kristus, yaitu hukum cinta kasih. Mengikuti hukum Yesus Kristus dengan sepenuh hati akan selalu mendatangkan kedamaian dan sukacita.

Marilah saudara-saudari…. Bersama Bunda Maria kita berdoa: Tuhan, Engkaulah terang sejati dalam hidup dan pelayanan kami, jauhkanlah kami dari belenggu kekuasaan, semoga kami setia untuk mengusahakan keselamatan sesama seperti Engkau sendiri sudah melakukannya untuk kami. Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amen.

******************************************************
INJIL KERAJAAN ALLAH
( Matius 4 : 12-23 )


Tidak jarang kita hanya memandang penderitaan, pergumulan, malapetaka sebagai benang kusut, tidak teratur dan sulit untuk memahami Tuhan sebagai Allah yang baik

Kita berhenti disana dan hidup dalam kekecewaan terhadap Tuhan. Tetapi apakah kita pernah melihat sisi lain kehidupan kita ketika mengalami keberhasilan, kebahagiaan dan sukacita dalam hidup?

Kita mungkin saja lebih suka berhenti pada sisi gelapnya saja dan lupa bahwa ada sisi terang yang jauh lebih baik dalam hidup kita. Ada prinsip yang bagus: “Habis gelap terbitlah terang”

Penginjil Matius hari ini mengisahkan tentang Yesus yang menyingkir ke Galilea karena Yohanes Pembaptis ditangkap

Beliau diam di Kapernaum, ditepi danau Galilea, di daerah Zebulon dan Naftali. Daerah-daerah ini dianggap sebagai bangsa yang diam di dalam kegelapan dan telah melihat Terang yang besar dan daerah yang dinaungi maut telah terbitlah Terang

Bagaimana Tuhan Yesus menyatakan TerangNya? Ia menyerukan seruan tobat: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah sudah dekat!”

Di samping seruan tobat, Yesus juga berkeliling dan melawati orang-orang Galilea, mengajar di rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.

Sabda dan Karya Tuhan Yesus laksana Terang bagi bangsa-bangsa di mana semua orang yang mengalami berbagai sakit penyakit datang dan mengalami penyembuhan

Terang menjadi nyata dalam perbuatan kasihNya tanpa batas kepada umat manusia, terutama mereka yang menderita. Tentu saja banyak orang saat itu hanya berhenti pada sakit penyakit sebagai benang kusut tetapi Yesus memberikan sisi yang baik yakni penyembuhan

Sabda Tuhan hari ini menegaskan Yesus sebagai Terang bagi bangsa-bangsa dalam kegelapan. Yesus adalah Terang yang menerangi kehidupan kita

Ketika mengalami kegelapan karena dosa dan salah yang menyelimuti, kita memerlukan Tuhan Yesus. Ketika sesama hidup dalam kegelapan karena dosa, butuh orang percaya, yang sudah memiliki Yesus untuk mengubah mereka menjadi anak-anak terang

Kita juga diingatkan supaya bertumbuh dalam iman dan kepercayaan pada Yesus. Iman memampukan kita untuk mencintai sesama dan membedakan roh didalam hidup kita

***********************************


Bacaan-bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Minggu Biasa ke-3, 26 Januari 2020

PERSEKUTUAN DIBANGUN DARI KAPERNAUM

Tema renungan kita pada hari Minggu Biasa ke-3 ini ialah: Persekutuan Dibangun Dari Kapernaum. Pada zaman pelayanan publiknya, Yesus Kristus menjadikan Kapernaum sebagai kota-Nya. Semua kegiatan pengajaran, mujisat-mujisat, pemilihan para murid dimulai dan berkembang di sana. Tempat ini aman buat Yesus untuk bekerja maksimal. Ia menyingkir ke sini setelah Yohanes Pembaptis di tangkap, dan itu berarti ia meninggalkan tempat sebelumnya yang penuh dengan tekanan dan ancaman. Biasanya itu datang dari pada penguasa.

Kapernaum adalah kota idaman. Menurut kitab Yesaya dalam bacaan pertama dan Injil Matius pada hari ini, kota itu terletak di seberang Sungai Yordan. Semua yang didapatkan dan dibuat di seberang Yordan adalah istimewa, dan hal ini sudah terjadi sejak zaman dahulu ketika bangsa Israel sudah melewati Yordan. Di seberang Yordan adalah tanda sebuah kehidupan baru. Di dalam kehidupan baru itu, Yesus Kristus melakukan tugas-Nya untuk membangun persekutuan.

Kekuasaan yang dipakai untuk mempersatukan orang-orang untuk bersama Dia dan di dalam Kerajaan Allah ialah dari Bapa yang mengutus-Nya. Sabda dan tindakan Yesus bertujuan untuk membangun persekutuan sejati orang-orang yang Ia panggil dan pilih sebagai bagian dari Kerajaan Allah. Ia memulai menanamkan benih persekutuan itu dari panggilan para murid yang pertama. pada waktunya mereka dijadikan kedua belas rasul yang menjadi pilar-pilar Gereja. Bersama dengan Bunda Maria, saat Pentakosta, mereka mewujudkan terbentuknya Gereja sebagai tanda persekutuan sejati di dalam dunia.

Cinta kasih adalah ajaran utama Yesus Kristus dan menjadi hukum Tuhan yang paling utama. Cinta mempersatukan dan bukan mencari perbedaan atau bahkan memecah belah. Meskipun perbedaan-perbedaan itu adalah kodrat dasar kehidupan di dalam dunia ini, tetapi cinta kasih selalu bekerja untuk menjadikan perbedaan-perbedaan yang ada mendapatkan jalan untuk membangun persatuan. Dari Kapernaum Tuhan Yesus merintis persekutuan itu dengan potensi perbedaan di antara para rasul yang sangat mencolok. Tetapi mereka mendapatkan Tuhan dan Guru mereka sebagai Cinta yang menyatukan.

Di dalam bacaan kedua hari ini Santo Paulus merenungkan tentang semangat persatuan yang wariskan dari Yesus Kristus. Komunitas umat Allah yang dibangun oleh Paulus dan rekan-rekannya diharapkan tetap setia kepada Yesus Kristus yang menjadi Cinta di atas segala perbedaan. Kepada mereka Paulus menasihatkan supaya mereka hidup seia sekata, dan jangan ada perpecahan di antara mereka. Peringatan ini menjadi sangat kuat, mengingat pengalaman Paulus sendiri bersama Petrus dan para rasul lainnya. Kita semua memang memiliki aneka perbedaan, namun di dalam satu Tuhan Yesus, kita bersatu.


Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan, semoga ibadat hari Minggu ini  menguatkan persekutuan di antara kami. Kemuliaan... Dalam nama Bapa...  

**********************************
Minggu, 26 Januari 2020
Pekan Biasa III
¤ Yes. 8:23b - 9:3
¤ Mzm. 27:1,4,13-14
¤ 1 Kor. 1:10-13,17
¤ Mat. 4:12-23
"Verbum Bonum"
~ Sabda Kebaikan ~
   Inilah yang diwartakan Yesus lewat karyaNya.
   Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Yesus mengisahkan tentang awal karya dan warta-Nya ketika pergi ke Zebulon dan Naftali, "bangsa yang diam dalam kegelapan", di daerah Yohanes Pembaptis ditangkap saat mewartakan kebaikan Allah.
   Adapun tiga panggilan yang dapat kita wujudkan agar lebih memahami karya dan warta kebaikanNya, antara lain:
1. MenanggapiNya
   Yesus menyatakan kebaikan itu dengan menyerukan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!”
   Di sinilah kita diajak menanggapi seruanNya untuk bertobat dengan datang kepadaNya agar hidup kita selaras  dengan-Nya. Keselarasan yang dimaksud adalah semacam "harmonisasi kehidupan" yang menjadi harapan banyak orang di tahun baru ini.
2. MengikutiNya
   Karya dan sabda kebaikan Yesus bagi bangsa-bangsa di mana segala penyakit dan kelemahan dilenyapkan. KebaikanNya diwujud-nyatakan dalam perbuatan kasihNya tanpa batas kepada umat manusia, terutama mereka yang menderita.
   Di sinilah Yesus mengajak kita mau mengikuti teladan hidup pelayanan-Nya. Ungkapan kasih kepada-Nya sebanding dengan cinta kasih kita kepada sesama, yakni orang yang punya belaskasih, bukan yang pilih kasih.
3. MenjumpaiNya
   Yesus mengawali dan mengakhiri karyaNya dengan berdoa pada Bapa. Ia tidak hanya sibuk untuk Tuhan tapi juga sibuk dengan Tuhan.
   Di sinilah kita diajak menjumpaiNya seraya membawa segala "harapan" untuk diberkati olehNya.
   Saudaraku, ketika kita hidup dalam kegelapan karena dosa, kita butuh Tuhan Yesus untuk mengubah jadi anak-anak terang yang bertumbuh dalam iman, harapan dan kasih agar mampu mengasihi sesama.
   Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang brani melakukan kebaikan bagi sesama. Amin.


****************************
Mat. 4:12-23 ~ Minggu
"Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat! "
Kerajaan Sorga artinya Allah yang MERAJA, Allah yang MEMERINTAH, yaitu ketika PERINTAH-PERINTAH Allah DILAKSANAKAN.
¤ Menerima Kerajaan Sorga berarti BERTOBAT secara RADIKAL, mengubah ARAH, POLA dan PRIORITAS hidup menurut perintah-perintah Allah, MENERIMA YESUS.
¤ Menerima Kerajaan Sorga berarti ikut dalam TUGAS MEWARTAKAN dan MEWUJUDKAN Allah yang meraja.
Saudaraku, bagaimana dengan upaya PERTOBATAN Anda? Dan bagaimana upaya Anda dalam MEWUJUDKAN Kerajaan Sorga dalam keseharian hidup Anda?
JLU.
[10.01, 26/1/2020] Sugeng Basuki: DOA:
Ya Bapa, utuslah RohMu agar kami mampu berbuat kebaikan bagi kebahagiaan sesama. Amin.


********************************
Selamat pagi saudara🟨💫

Hari ini Minggu, 26 Januari 2020.
Hari Minggu Biasa III

Mari Berdoa🟨💫
Tuhan curahkanlah Roh Kudus-Mu kepadaku agar aku memahami Sabda-Mu hari ini, bahwa: Engkau menerangi dan menyelamatkan kami yang ada di dalam kegelapan ini. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

Bacaan Kitab Suci📖
1. Yes. 8:23b – 9:3
2. 1Kor. 1:10-13,17
3. Mat. 4:12-23
(Mohon teks Kitab Suci dibaca terlebih dahulu)

Memahami Injil🟨💫
🟨Tetapi waktu Yesus mendengar, bahwa Yohanes telah ditangkap, menyingkirlah Ia ke Galilea. Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, —bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang."
(Yesus di besarkan di Nazaret dan di sebut orang Nazaret. Saat Yesus mulai berkarya melaksanakan amanat Bapa untuk menyelamatkan manusia, Dia datang dan tinggal di Kapernaum, di tepi danau Galilea, daerah Zebulon dan Naftali. Daerah Zebulon dan Naftali ini subur, sehingga banyak orang tinggal dan bekerja di tempat ini, namun pengaruh kehidupan buruk juga cukup kental. Sehingga sejak zaman nabi Yesaya, daerah Zebulon dan Naftali sering di identikkan dengan daerah yang di diami oleh orang yang tinggal dalam kegelapan yang di naungi maut. Namun nabi Yesaya menubuatkan bahwa terang telah terbit atas bangsa ini.
Tindakan Yesus berpindah dari Nazaret ke Kapernaum daerah Zebulon dan Naftali mempunyai makna: Dia mendatangi manusia yang tinggal di dalam kegelapan untuk menyelamatkannya.)

🟨Sejak waktu itulah Yesus memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat!" (Kepada mereka yang tinggal di dalam kegelapan dosa, Yesus menyerukan pertobatan, sebab Kerajaan Allah sudah dekat.)

🟨Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. ( Untuk menyerukan pertobatan bagi mereka yang hidup di dalam kegelapan, Yesus tidak bekerja sendiri. Dia melibatkan manusia. Ia memanggil Simon dan Andreas, untuk menjadi rasul-Nya. Tindakan mereka meninggalkan cara hidup yang lama bekerja menjala ikan untuk diri sendiri menjadi bekerja menjala manusia untuk Tuhan; merupakan kesaksian dalam pewartaan untuk berseru pertobatan bagi mereka yang hidup dalam kegelapan.)

🟨Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia. (Yesus tidak hanya memanggil Petrus dan Andreas untuk terlibat pewartaan Kerajaan Allah. Saat Dia berjumpa Yakobus dan Yohanes, Yesus juga meminta mereka untuk mengikuti Dia. Sungguh luar biasa, mereka berani meninggalkan kenyamanan hidup dalam keluarga, untuk berpetualang di dalam perjalanan hidup rohani bersama Yesus, sambil mewartakan pertobatan.
Yesus selanjutnya masih memanggil para murid yang lain; hingga ada 12 rasul Yesus.)

🟨Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu. (Yesus sebagai pelaku utama karya penyelamatan, Dia melibatkan para rasul dan murid-murid-Nya untuk menyerukan pertobatan:
1. Mengajar tentang Kerajaan Allah
2. Menyembuhkan penyakit dan kelemahan.
3. Mengusir kuasa jahat.
Bagi manusia yang tinggal dalam kegelapan.)

Merenungkan🟨💫
💫Yesus, sebagai pelaku utama untuk karya keselamatan manusia yang tinggal dalam kegelapan maut, senantiasa mendengarkan kehendak Bapa dan bekerja dalam kuasa Roh Kudus.

💫Para rasul Yesus, yang tinggal bersama Yesus juga mengikuti kehendak Bapa dan juga bekerja dengan kuasa Roh Kudus, dalam mengajar tentang Kerajaan Allah, menyembuhkan penyakit dan mengusir kuasa jahat.

💫Nantinya setelah Yesus naik ke surga, karya penyelamatan yang telah dirintis-Nya sejak awal ini di lanjutkan oleh para rasul, dengan tetap dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus.

💫Karya penyelamatan Yesus ini dalam Gereja di wujudkan dalam bentuk 7 sakramen. Sakramen Baptis, Krisma, Ekaristi, Pertobatan, Pengurapan Orang Sakit, Perkawinan dan Imamat. Dimana pelaku utama di dalam sakramen-sakramen itu tetap Yesus sendiri dan para rasul di libatkan untuk Karya ini.

💫Bagaimana dengan saya? Apakah saya mampu mengenali karya penyelamatan Yesus lewat Sakramen-sakramen yang saya terima?

Doa Permohonan🟨💫
🟨Tuhan Yesus, kuasa-Mu untuk menyelamatkan kami begitu dahsyat sebab Engkau mendengarkan Bapa dan di sertai kuasa Roh Kudus. Tuhan, jadilah gunung batu tempat pengungsianku, yang handal bagi keselamatanku. Kami mohon....

Hening🟨💫
( Silakan hening barang 15 menit, untuk mengendapkan Sabda Tuhan, bisa sambil menyebut-nyebut nama: Yesus)

Doa Penutup🟨💫
Tuhan, terima kasih atas tangan-Mu yang menyelamatkan, lewat 7 sakramen, membawa kami sampai pada persatuan kasih dengan-Mu. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

Tuhan sertamu – dan sertamu juga.

Semoga Allah yang Mahakuasa senantiasa memberkati Anda, keluarga, komunitas, aktivitas Anda hari ini.

Demi nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin

🟨💫🙏🏼✝📖💫🟨
🐛🐛🐛🔜🦋🦋🦋

Teriring doa dari Karmel

Comments