Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Senin pekan biasa I, 13 Januari 2020
PERTOBATAN DAN MISI APOSTOLIK
Renungan kita pada hari ini bertema: Pertobatan Dan Misi Apostolik. Seorang
remaja bertemu Pastor Paroki di halaman gereja setelah mengikuti misa pagi.
Karena ia mendengar homili dalam misa itu tentang pertobatan, ia lalu bertanya
kepada imam yang sangat ia kagumi. "Berapa banyak kali Tuhan Yesus
berbicara tentang pertobatan?" Ia kemudian mendapatkan jawaban bahwa
ajaran dan pembicaraan Tuhan Yesus tentang pertobatan sangat banyak.
Remaja itu kemudian menyimpulkan sendiri apa yang menjadi keyakinannya,
"Kalau demikian pertobatan itu harus dilakukan dengan usaha yang
sungguh-sungguh dan dengan segala kekuatan yang ada, tidak hanya dari diri
sendiri tetapi juga diperlukan bantuan orang lain." Pastor memahami bahwa
remaja itu memiliki keyakinan yang benar, maka ia berkata: "Pergi dan
wujudkan itu dan kamu akan mendapatkan suatu kehidupan baru."
Memang sangat benar apa yang diyakini remaja tersebut. Pertobatan
adalah bagian dari misi utama Yesus Kristus. Sebagai suatu tugas yang besar, seruan
dan perintah untuk bertobat sudah disampaikan jauh sebelum Yesus lahir ke dalam
dunia, yaitu zaman perjanjian lama. Suara terakhir yang sangat lantang
menyerukan pertobatan sebelum Yesus Kristus ialah Yohanes Pembaptis. Yesus
sendiri adalah Sabda Hidup yang berbicara sekaligus mengampuni dosa-dosa dan
mengaruniakan pertobatan bagi orang memasuki kehidupan baru.
Tuhan Yesus mewartakan firman-Nya kepada kita pada hari ini bahwa misi
pertobatan yang besar itu akan dituntaskan selama karya publik-Nya di dunia. Bukti
penuntasan misi itu ialah penderitaan dan wafat-Nya untuk menyelamatkan dunia
dan umat manusia. Tindakan radikal Tuhan Yesus ini dijelaskan secara terbuka, pertama-tama
kepada para rasul yang terpilih. Kedua belas rasul dan para murid adalah
orang-orang pertama yang menerima ajaran besar tentang pertobatan. Di pundak
mereka ada misi apostolik dengan tugas besar untuk pertobatan bagi setiap orang
dan semua bangsa.
Baru-baru ini Paus Fransiskus memimpin sinode besar yang memberikan
fokus pada kehidupan di benua Amerika, khususnya tentang keselamatan wilayah
Amazon. Pesan utama sinode ialah pertobatan manusia zaman ini dari cara hidup
destruktif yang membawa penderitaan dan pemusnahan kehidupan manusia dan
lingkungan hidupnya. Misi apostolik Gereja dengan pesan pertobatan seperti ini
mencakup semua tempat dan orang-orang di dunia saat ini. Gereja Katolik selalu
hadir sebagai nabi yang berbicara dan menyerukan pertobatan, dan suara Gereja
selalu menjangkau segenap umat manusia.
Antara pertobatan dan misi apostolik terdapat suatu kaitan yang tidak
bisa dipisahkan. Pertobatan adalah cara kerja dan isi yang dibawa oleh Misi
Gereja.
Marilah kita berdoa. Dalam nama... Ya Tuhan, berkatilah kami supaya
kami selalu tekun di dalam mengusahakan pertobatan kami. Bapa kami... Dalam
nama ...
✝
************************
Selamat pagi saudara🐣🍃
Hari ini Senin, 13 Januari 2020.
Hari Senin Pekan Biasa I
Mari Berdoa🐣🍃
Tuhan curahkanlah Roh Kudus-Mu kepadaku agar aku memahami Sabda-Mu hari ini, bahwa: Firman-Mu adalah kebijaksanaan sejati. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.
Bacaan Kitab Suci📖
1. Sam.1:1-8
2. Mark. 1:14-20
(Mohon teks Kitab Suci dibaca terlebih dahulu)
Memahami Injil🐣🍃
🐣Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" (Setelah Yohanes Pembaptis, pembuka jalan untuk Yesus, di tangkap; maka sekarang Yesuslah yang melanjutkan mewartakan: Bertobatlah! Dan percayalah kepada Injil.
Perlu di sadari bahwa diri Yesus sendirilah Sabda Allah itu. Dan di dalam Sabda Allah ada kebijaksanaan sejati. Jadi Yesus itu kebijaksanaan sejati.)
🐣Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. (Waktu mewartakan Kerajaan Allah, Yesus melihat Andreas dan Simon sedang bekerja. Yesus bersabda kepada mereka: Mari ikutlah Aku dan kamu akan Ku jadikan penjala manusia.
Yesus yang adalah Kebijaksanaan yang sejati, mengajak mereka untuk terlibat di dalam karya Allah, agar banyak orang bertobat dan percaya kepada Sabda-Nya.
Andreas dan Simon memilih mengikuti kebijaksanaan Yesus dari pada pekerjaannya.)
🐣Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu. (Yesus melanjutkan perjalanan-Nya dan bertemu dengan Yakobus dan Yohanes.)
🐣Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang upahannya lalu mengikuti Dia. (Dia sang Kebijaksanaan yang sejati memanggil mereka juga untuk hal yang sama dengan Andreas dan Simon.
Kita melihat Yakobus dan Yohanes mampu melihat dan menentukan bahwa Yesus lebih berharga dari ayah dan orang-orang upahannya.
Sehingga mereka memutuskan mengikuti Yesus, kebijaksanaan sejati.)
Merenungkan🐣🍃
🍃Hidup ini harus memilih. Kita tentu akan memilih yang terbaik.
🍃Masalahnya: Manusia ini makhluk terbatas, tidak sempurna. Mampukah kita memilih yang terbaik?
🍃Kehadiran Yesus, dimana Dia 100% Allah dan 100% manusia, yang mampu memandang lebih jauh dan dalam dari kita. Tentu Dia lebih bijaksana.
🍃Apakah kita berani mempercayakan diri kepada-Nya? Mengikuti Dia?
🍃Bagaimana dengan saya?
Doa Permohonan🐣🍃
🐣Tuhan Yesus, bantu saya mengenali diri sendiri agar aku mampu memilih kebijaksanaan sejati melebihi dari segalanya, sebagaimana raja Salomo. Kami mohon....
Hening🐣🍃
( Silakan hening barang 15 menit, untuk mengendapkan Sabda Tuhan, bisa sambil menyebut-nyebut nama: Yesus)
Doa Penutup🐣🍃
Tuhan, panggilan-Mu untuk mengikuti Engkau adalah kebenaran. Sebagaimana anak ayam damai di kepak induknya, demikian kami mendengar dan lari bersembunyi di kepak-Mu membawa ketenangan. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.
Tuhan sertamu – dan sertamu juga.
Semoga Allah yang Mahakuasa senantiasa memberkati Anda, keluarga, komunitas, aktivitas Anda hari ini.
Demi nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin
🐣🍃🙏🏼💟📖🍃🐣
🐛🐛🐛🔜🦋🦋🦋
Teriring doa dari Karmel
✝
************************
SENIN, 13 JANUARI 2020
Bacaan Liturgi
Hari Biasa, Pekan Biasa I
PF S. Hilarius, UPG
Bacaan Injil
Mrk 1:14-20
Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Sesudah Yohanes Pembaptis ditangkap,
datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah.
Yesus memberitakan,
"Waktunya telah genap. Kerajaan Allah sudah dekat.
Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
Ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea,
Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon.
Mereka sedang menebarkan jala di danau,
sebab mereka penjala ikan.
Yesus berkata kepada mereka,
"Mari, ikutlah Aku,
dan kalian akan Kujadikan penjala manusia."
Mereka segera meninggalkan jalanya, dan mengikuti Yesus.
Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi,
dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya,
sedang membereskan jala di dalam perahu.
Yesus segera memanggil mereka
dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, dalam perahu
bersama orang-orang upahannya.
Lalu mereka mengikuti Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan.
=======================
SIRAMAN ROHANI
Senin, 13 Januari 2020
RP Fredy Jehadin, SVD
Tema: Mari ikutilah Aku!
Markus 1: 14 – 20
Saudara-saudari... “Mari, ikutilah Aku dan kamu akan kujadikan penjala manusia.” Pernyataan Yesus Kristus ini ditujukan kepada Petrus, Andreas, Jakobus dan Yohanes. Hari ini perintah yang sama ditujukan kepada kita semua. Mereka dipanggil untuk mengikuti Yesus Kristus dengan tujuan untuk menjala manusia. Yang menarik dalam ceritera panggilan keempat orang ini adalah bahwa mereka mengikuti Yesus Kristus tanpa kompromi. Mereka tinggalkan pekerjaan yang sudah lama dikerjakan dan mengikuti Yesus Kristus untuk mengerjakan satu pekerjaan yang baru. Pekerjaan lama, yaitu menangkap ikan dan menjualnya untuk kepentingan diri dan keluarga, kini diganti, mendapat pekerjaan baru, yaitu bekerja bersama Yesus Kristus menangkap manusia, bukan untuk kebutuhan pribadi dan keluarga tetapi demi kepentingan pribadi yang ditangkap agar ia/mereka boleh memperoleh kehidupan kekal.
Dalam menjala ikan keempat orang ini selalu menggunakan jala dan ilmu kelautan agar bisa menangkap ikan dengan baik, tetapi sekarang dalam lapangan pekerjaan yang baru, untuk menjala manusia, bukan jala dan ilmu kelautan yang digunakan tetapi mengikuti gaya hidup Yesus Kristus, pemimpin para penjala manusia. Yesus Kristus berkata: “Ikutilah aku, kamu akan kujadikan penjala manusia.” Untuk menjadi penjala manusia syarat utama yang harus dipenuhi adalah mengikuti Yesus Kristus. Mengikuti cara hidup Yesus Kristus. Cara hidup Yesus Kristus adalah mencintai Tuhan sebagai pencipta; mencintai sesama seperti diri sendiri; mengampuni, melayani sesama dengan penuh kasih tanpa mengharapkan imbalan.
Setiap pribadi yang mau menjadi penjala, dari padanya diminta kesediaan dan keterbukaan. Kesediaan untuk mengikuti dan menjalankan apa yang diperintahkan oleh Yesus Kristus dan keterbukaan untuk menerima Roh Kudus, ajaran, nasihat, teguran dari Yesus Kristus demi perkembangan dan pertumbuhan iman.
Kita semua tahu bahwa Petrus, Andreas, Yohanes dan Yakobus sudah menjadi penjala manusia yang baik, setia dan sukses. Kunci keberhasilan mereka terletak pada kesetiaan dan ketaatan mereka kepada Yesus Kristus. Yesus Kristus selalu menjadi sumber contoh hidup mereka, sumber kekuatan mereka; Yesus Kristus sudah menjadi focus perhatian mereka. Yesus Kristus sudah menjadi awal dan akhir perjalanan hidup mereka. Mereka sungguh mencintai Yesus Kristus sampai merelakan dirinya mati demi Dia.
Saudara-saudari... Sabda Yesus Kristus hari ini ditujukan kepada kita. Kita semua adalah Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes pada zaman ini. Tuhan Yesus membutuhkan kita agar karya keselamatannya diteruskan di dunia ini sehingga banyak orang boleh mengalami keselamatan.
Beberapa pesan yang menarik yang mungkin baik kita pelajari dari Injil hari ini adalah:
1) Siap sedia mendengarkan dan mengikuti panggilan Tuhan untuk bersama Dia melayani sesama agar mereka boleh memperoleh keselamatan. 2) Bersedia meninggalkan pekerjaan, yang hasilnya demi kepentingan diri sendiri, bergabunglah dan bekerjalah bersama Kristus untuk melayani sesama agar mereka yang dilayani boleh mengalami keuntungan yaitu hidup bahagia bersama Tuhan diakhirat. 3) Sekali kita menjawab ya atas panggilan Tuhan, selanjutnya kita harus mengikuti jejak langkahNya, mendengarkan dan menjalankan perintahNya. Yesus Kristus harus selalu menjadi focus perhatian kita. Hanya pada Dia, kita harus bergantung. 4) Yesus Kristus sendiri yang akan bertanggungjawab akan hidup dari setiap pribadi yang mengikuti Dia. Dia yang memanggil dan mempekerjakan kita, Dia sendiri yang akan bertanggungjawab akan kehidupan kita.
Marilah saudara-saudari... ikutilah Yesus Kristus, Guru kita. Kita semua sudah dipanggilNya sesuai dengan profesi kita masing-masing. Apapun profesi kita, terapkanlah gaya Yesus Kristus dalam tugas kita. Kalau kita selalu mengikuti gayaNya, maka pasti banyak hati akan merasa tertarik dengan hidup kita.
Bersama Bunda Maria kita berdoa: Tuhan berilah kami kekuatan dan kesabaran agar kami selalu sanggup menjalankan perintah-Mu. Dalam nama Kristus, kami berdoa. Amin.
✝
************************
Selamat Pagi SaudarakuIkuti dan jawablah panggilanNya seperti yang dilakukan dan diperintahkanNya:
¤ Mengenal
hidup sukadukanya
¤ Merangkul
hidup tersapa
¤ Mengutus
hidup baru
agar kita lebih beriman, bersaudara dan berbelarasa terhadap sesama.
Selamat beraktifitas
di hari SENIN dalam kasihNya
Smoga tetap sehat semangat
Salam senyum segar syukur
† Berkah Dalem
✝
************************
Senin, 13 Januari 2020
Pekan Biasa I
¤ 1Sam. 1:1-8
¤ Mzm. 116:12-13,14-17,18-19
¤ Mrk. 1:14-20
“Venite post me"
~ Mari ikutlah Aku! ~
Inilah ajakan menjadi mitra kerja sekaligus panggilan untuk terlibat aktif dalam hidup dan karya Yesus.
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, kita diajak untuk bertobat dan belajar mengikuti panggilanNya pada Yesus bersama teladan: Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes.
Adapun tiga pola dasar yang harus diilakukan dalam menjawab tugas dan panggilan Tuhan, antara lain:
1. Mengenal
Yesus yang ilahi sekaligus insani ini masih mau bergaul dengan manusia yang insani sehingga Ia benar-benar mengenal sukaduka hidup manusia.
Di sinilah kita diajak mau mengenal sukaduka sesama di tengah-tengah kesibukan karya.
2. Merangkul
Yesus 'merangkul' sambil mengajak Petus, Andreas, Yakobus, Yohanes menjadi mitra Allah dalam sejarah keselamatan: dari nelayan menjadi pelayan, dari penjala ikan menjadi penjala manusia, dari hamba menjadi sahabat.
Di sinilah kita diajak menyapa dan merangkul sesama dengan tulus di tengah aneka kesibukan harian.
3. Mengutus
Yesus mengutus para muridNya untuk segera pergi meninggalkan gaya hidup lama.
Di sinilah kita diajak untuk keluar dari “kubangan dosa” dan mau hidup menjadi manusia baru setiap harinya.
Saudaraku, marilah kita mau serius "berubah, berbenah dan berbuah" dengan karya nyata: lebih beriman, bersaudara dan berbelarasa dimulai dari orang yang terdekat dengan kita.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang brani menjawab panggilan menjadi mitra kerjaNya. Amin.
[06.48, 13/1/2020] Sugeng Basuki: Mrk. 1:14-20 ~ Senin
"Waktunya telah genap, Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah pada Injil"
Yesus meminta kita BERTOBAT dan PERCAYA tanpa ragu-ragu, mengarahkan hati dan hidup kita seutuh-utuhnya serta SETIA mewartakan Injil dan mengikuti-Nya dengan berani menanggung segala resikonya, maka Ia pasti akan menyelamatkan kita.
Saudaraku, apa upaya yang dapat Anda perjuangkan agar tetap TEKUN, SETIA dan KONSISTEN mengikuti Yesus sebagai murid-Nya?
JLU.
DOA:
Ya Bapa, mampukanlah aku selalu untuk hidup dalam pertobatan yang terus menerus dan dalam kasih yang utuh kepada-Mu dan sesamaku. Amin.
[07.44, 13/1/2020] +62 821-9871-0568: Selamat pagi 😀☕
"Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
(Mrk 1:14-20)
Memancarkan kemuliaan 🎼Tuhan dengan mewartakan hidup 😀 dengan baik.
Berkah Dalem ✝
************************
Bacaan Liturgi 13 Januari 2020
Hari Biasa, Pekan Biasa I
PF S. Hilarius, UPG
Bacaan Pertama
1Sam 1:1-8
Hana sedih karena tidak mempunyai anak.
Pembacaan dari Kitab Pertama Samuel:
Ada seorang pria dari Ramataim-Zofim, dari pegunungan Efraim,
namanya Elkana bin Yeroham bin Elihu bin Tohu bin Zuf,
seorang Efraim.
Ia mempunyai dua isteri:
yang seorang bernama Hana, dan yang lain bernama Penina.
Penina mempunyai anak, tetapi Hana tidak.
Setiap tahun Elkana pergi meninggalkan kotanya
untuk sujud menyembah Tuhan semesta alam
dan mempersembahkan kurban kepada-Nya di Silo.
Di sana yang menjabat imam Tuhan ialah kedua anak Eli,
yakni Hofni dan Pinehas.
Setiap kali Elkana mempersembahkan kurban,
diberikannya kepada Penina, isterinya,
dan kepada semua anaknya yang laki-laki dan perempuan
masing-masing satu bagian.
Tetapi Hana,
yang sebenarnya lebih dikasihinya,
hanya mendapat satu bagian juga,
sebab Tuhan telah menutup kandungannya.
Karena Tuhan telah menutup kandungan Hana,
Penina selalu menyakiti hatinya, supaya Hana gusar.
Demikianlah terjadi dari tahun ke tahun.
Setiap kali Hana pergi ke rumah Tuhan,
Penina menyakiti hatinya,
sehingga Hana menangis dan tidak mau makan.
Lalu Elkana, suaminya, berkata kepada Hana,
"Hana, mengapa engkau menangis?
Dan mengapa engkau tidak mau makan?
Mengapa hatimu sedih?
Bukankah aku lebih berharga bagimu
daripada sepuluh anak laki-laki?"
Demikianlah sabda Tuhan!
Bacaan Injil
Mrk 1:14-20
Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Sesudah Yohanes Pembaptis ditangkap,
datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah.
Yesus memberitakan,
"Waktunya telah genap. Kerajaan Allah sudah dekat.
Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!"
Ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea,
Ia melihat Simon dan Andreas, saudara Simon.
Mereka sedang menebarkan jala di danau,
sebab mereka penjala ikan.
Yesus berkata kepada mereka,
"Mari, ikutlah Aku,
dan kalian akan Kujadikan penjala manusia."
Mereka segera meninggalkan jalanya, dan mengikuti Yesus.
Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi,
dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya,
sedang membereskan jala di dalam perahu.
Yesus segera memanggil mereka
dan mereka meninggalkan ayahnya, Zebedeus, dalam perahu
bersama orang-orang upahannya.
Lalu mereka mengikuti Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan!
RENUNGAN SINGKAT:
"SEMUA KITA DIPANGGIL MENGIKUTINYA - TERBUKALAH."
Sebagai orang yang dibaptis, kita semua dipanggil Allah untuk mengikutiNya. Kita dipanggil untuk mengikuti PutraNya dijalanNya untuk melanjutkan karya MisiNya ditengah dunia sekarang ini. Bukanlah satu perkara mudah untuk mengikuti Tuhan dijaman sekarang ini dengan begitu banyak tantangan jaman yang hadir.
Bacaan Injil memberikan beberapa inspirasi buat kita dalam menjawabi panggilan Tuhan terhadap diri kita.
1) Kita dipanggil untuk mewartakan bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Kita dipanggil untuk mewartakan pertobatan. Kita adalah pelaku dari pewartaan.
2) Seperti halnya para murid yang pertama, kita diundang untuk dengan sukarela menjawab undangan panggilan Tuhan. Kita diundang untuk menjawab panggilan Tuhan dengan bebas dan penuh keterbukaan.
3) Dengan menjadi murid murid Tuhan yang menjawab ya terhadap undangan panggilan Tuhan dengan tulus, rela, bebas, dan penuh keterbukaan akan membawa kita pada satu komitmen, tanggung jawab dan kesetiaan dalam menjalankan tugas pewartaan. Dan pastinya tugas pewartaan kita akan seimbang antara perkataan dan perbuatan.
Saudara dan saudariku yang terkasih dalam Tuhan,
Semoga kita sungguh menjalankan hidup kita sebagai orang orang yang terpanggil. Amin.
Roh Kudus menguatkan dan memampukan kita. Dalam Nama Tuhan Yesus. Amin.
DOA:
Tuhan Yesus terima kasih atas segala karuniaMu dan penyertaanMu. Ampunilah dosa dan salah kami. Bantulah kami agar selalu hidup sebagai murid muridMu. Amin.
Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita semua (Dan Keluarga) dan seluruh hari kita
🙏🙏🙏✝✝✝🛐🛐🛐
Salam dalam Kasih Tuhan Yesus,
RP. Lukas Gewa Tiala (Adi), SVD.
Comments
Post a Comment