Renungan Harian *Senin, 02 Desember 2019* *Pekan Adven I* ¤ Mat. 8:5-11

*IMAN YANG MENYEMBUHKAN* _[ MATIUS 8 : 5-11 ]_

*Persoalan selalu datang pada manusia tanpa memandang usia dan status sosial, baik itu orang kaya, miskin, tak luput dari permasalahan*

*Berbagai usaha dilakukan oleh manusia untuk mencegah dan menanggulanginya, tetapi fakta membuktikan bahwa manusia tidak punya daya untuk lari dan menolak masalah yang ada*

*_Oleh karena itu, manusia sangat membutuhkan jalan yang tepat untuk dapat keluar dari persoalan yang membelitnya. Satu satunya jalan dan Pribadi yang dapat memberikan pertolongan sesuai yang kita harapkan adalah datang kepada Sang Juruselamat yaitu Yesus Kristus_*

Dalam bacaan hari ini, seorang perwira Kapernaum juga mengalami persoalan dan dia telah menemukan jalan keluar dari persoalannya saat dia bertemu dengan Yesus. 

Perwira ini datang kepada Tuhan Yesus untuk meminta pertolongan bagi hambanya yang sedang sakit. Tuhan Yesus tergerak hatinya untuk menolong perwira itu, padahal Dia tidak mengenalnya dan perwira itu juga tidak termasuk dalam kelompokNya.

*Ada beberapa hal yang dapat kita contoh dari perwira Kapernaum ini, sehingga dia berolah pertolongan dari Tuhan:*

_Perwira ini memiliki kasih dan hati yang penuh dengan belas kasihan, hatinya tersentuh melihat hambanya “…terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita.” (Matius 8:6)_ 

*Di zaman now jarang ada tuan yang mau memperhatikan hamba/bawahannya seperti itu, malah banyak yang bertindak sebaliknya: semena-mena, kasar, memandang rendah dan tidak punya belas kasihan*

Salomo dalam amsalnya menulis, “Siapa menghina sesamanya berbuat dosa, tetapi berbahagialah orang yang menaruh belas kasih kepada orang yang menderita.” ( Amsal 14:21 )

*_Perwira itu memiliki kerendahan hati. Ini terlihat jelas dari apa yang dia katakan ketika Yesus hendak berkunjung ke rumahnya untuk menyembuhkan hambanya itu, “Tuhan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.” (Matius 8:8)_*


*_((  Perkataan inilah yang kita ucapkan ketika kita akan menerima Tubuh Kristus ))_*


*Perwira itu memiliki iman yang besar. Cukup dengan kata-kata dari Tuhan Yesus saja, dia yakin hambanya pasti disembuhkan!*

*_Apakah kita memliki iman yang benar, sehingga Tuhan selalu hadir dalam kehidupan kita. Dengan demikian, kitapun menjadi saluran berkat bagi orang yang kita jumpai setiap hari_*

=======================

*SENIN, 02 DESEMBER 2019*

Bacaan Liturgi

Hari Biasa, Pekan Adven I

Bacaan Injil
Mat 8:5-11

Banyak orang akan datang dari timur dan barat masuk Kerajaan Surga.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Pada waktu itu Yesus masuk ke kota Kapernaum. 
Maka datanglah seorang perwira mendapatkan Dia 
dan mohon kepada-Nya, 
"Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh 
dan ia sangat menderita."

Yesus berkata kepadanya, "Aku akan datang menyembuhkannya."
Tetapi perwira itu menjawab, 
"Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku. 
Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
Sebab aku sendiri seorang bawahan, 
dan di bawahku ada pula prajurit. 
Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: 'Pergi!', 
maka ia pergi; 
dan kepada seorang lagi, 'Datang!', maka ia datang; 
ataupun kepada hambaku, 'Kerjakanlah ini!', 
maka ia mengerjakannya."

Mendengar hal itu heranlah Yesus. 
Maka Ia berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya, 
"Aku berkata kepadamu, 
sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Kujumpai 
pada seorang pun di antara orang Israel.
Aku berkata kepadamu, 
Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat, 
dan duduk makan bersama dengan Abraham, Ishak dan Yakub 
di dalam Kerajaan Surga."

Demikianlah Injil Tuhan.

======================
*SIRAMAN ROHANI*    

   Senin, 02 Desember 2019
RP Fredy Jehadin, SVD

Tema: Keselamatan Selalu Terjadi Keatas Mereka Yang Percaya!                                                                       Matius 8: 5 - 11

Saudara-saudari… Dalam masa Adventus ini, kita diberi kesempatan yang sangat indah untuk melihat sudut-sudut ruangan hati kita, apakah ada yang perlu dibereskan dalam rangka persiapan untuk menyambut kedatangan Tuhan kita. Di saat kita menemukan sesuatu yang mengganggu kebebasan kita, maka datanglah kepada Tuhan. Biarkanlah kuasa Tuhan yang menghalau keterpurukan kita. Tuhan yang mahakuasa pasti selalu siap menyembuhkan kita dan memberi kita kebebasan agar bisa kembali menjadi manusia yang bebas.

Injil hari ini mengisahkan kepada kita, bahwa seorang perwira datang mendekati Yesus Kristus dan menyampaikan kepadaNya tentang keadaan hambanya, katanya: “Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan sangat menderita.”  Sang Perwira sungguh sadar bahwa sakit lumpuh membuat seseorang tidak berdaya; tidak bergerak bebas; pikiran kacau, frustrasi dan mungkin juga kehilangan harapan. Didorong oleh cinta dan empati yang sangat tinggi, Perwira keluar dari rumahnya, keluar dari batas dirinya, mencari pertolongan untuk membantu hambanya yang menderita. Rupanya dia sudah mendengar tentang Yesus Kristus, yang punya kuasa dan kekuatan untuk menyembuhkan bermacam-macam penyakit. Maka datanglah dia kepada Yesus menyampaikan apa yang terjadi atas hambanya: “Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan sangat menderita.” Yang menarik adalah bahwa sang Perwira hanya menyampaikan informasi tentang keadaan hambanya, bukan meminta Yesus untuk menyembuhkannya. Tetapi Tuhan tahu apa pesan di balik informasi yang disampaikan Perwira itu. Karena itu dengan polos Yesus menjawabnya: “Aku akan datang menyembuhkannya.”  Mendengar perkataan Yesus, sang Perwira sungguh kaget. Rupaya sang Perwira tidak pernah berpikir, bahwa Yesus Kristus, yang adalah orang Yahudi mau datang ke rumahnya, yang bukan orang Yahudi. Sang Perwira berpikir dari segi adat dan tradisi. Sang Perwira tahu batas-batas budaya. Karena itu dengan polos dia berkata: “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.” Sang Perwira sungguh rendah hati dan sadar akan statusnya. Sebagai tanggapan atas kesederhanaannya, Yesus memujinya: “Sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpa di antara orang Israel.” 

Dari tingkah laku sang Perwira ini kita beberapa pesan yang menarik: 1) Cinta akan hamba yang sangat membutuhkan kesembuhan. 2) Cinta diwujudkan lewat karya nyata. 3) Mencari Tuhan yang adalah Penyembuh utama. 4) Rendah hati dan sadar akan keterbatasan diri. 5) Percaya penuh akan kuasa Tuhan, yang melampaui ruang dan waktu.

Marilah saudara-saudari… Pada masa Adventus ini, kita diajak untuk selalu tingkatkan perasaan cinta kita lewat karya nyata, datang dan ceriterakan apa yang sedang terjadi ke atas diri kita atau orang yang kita cintai kepada Tuhan. Rendah hatilah selalu dan percayalah bahwa Tuhan selalu mendengarkan kita dan kuasanya tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. 

Kita berdoa, semoga Tuhan selalu menggerakkan hati kami untuk selalu datang kepada-Nya dan biarkan diri kita dijamah oleh kuasa kekuatanNya. 

Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen!
========================

*Senin, 02 Desember 2019*
*Pekan Adven I*
¤ Yes. 2:1-5
¤ Mzm.122:1-4a.4b-7.8-9
¤ Mat. 8:5-11
*"Deus providebit"*
~ _Tuhan yang menyelenggarakan_ ~
   Inilah _semangat iman kepercayaan_ yang menjadi _dasar_ dan _memacu_ seseorang untuk berbuat sesuatu yang _lebih berguna_ bagi sesamanya.
   Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Yesus mau mengajarkan _dasar kesembuhan ilahi_ melalui _*iman*_ yang dimiliki seorang perwira Romawi.
   Adapun _semangat iman_ perwira Romawi yang patut kita _teladani,_ antara lain:
1. *Kepedulian*
   Perwira ini dengan _kepeduliannya_ mohon _kesembuhan_ kepada Yesus bagi hambanya yang sakit.
   Di sinilah kita diajarkan teladan _kebaikan hati_ tanpa memandang kedudukannya.
2. *Kerelaan*
   Perwira ini _membuktikan kerelaan_ dengan tindakan nyata.
   Di sinilah kita diajarkan teladan _kesungguhan hati_  untuk menolong tanpa pamrih.
3. *Kerendahan hati*
   Perwira ini mengakui dengan penuh _kerendahan hati_  keberdosaannya di hadapan Yesus.
   Di sinilah kita diajarkan teladan _ketulusan hati_ dan _merasa tak layak_ menerima Yesus.
4. *Kepercayaan*
   Perwira ini dengan _kepercayaan_ pada _otoritas Yesus_ atas penyakit, meyakini perintahNya pasti ditaati oleh para malaikat.
   Di sinilah kita diajarkan teladan _'iman'_ yang 'melihat' Yesus sebagai jenderal besar agung Kerajaan Allah yang _berkuasa mutlak_ atas segala penyakit.
   Saudaraku, setelah kita ikut Yesus sekian lama, apakah Yesus _kagum_ dengan _iman_ kita? Iman itu tidak bisa hanya setengah-setengah, tapi harus _sepenuh hati._
   Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang terus berupaya sepenuh hati memiliki _iman_ dengan sikap _rendah hati._ Amin.
================================

Mat. 8:5-11 ~ Senin

_"Sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Kujumpai pada seorang pun di antara orang Israel"_
Yesus menghargai, menghormati dan membela kehidupan orang bukan atas jabatan atau pangkat tapi HATI YANG PEDULI pada nasib sesama. Mari kita tandai masa adven ini dengan PERTOBATAN dari KEANGKUHAN, dari SIKAP memandang remeh orang lain dan dari KESOMBONGAN akan kedudukan. 
Saudaraku, adakah KERENDAHAN HATI anda untuk selalu PEDULI pada sesama dan MELIBATKAN Allah dalam setiap langkah hidup Anda? 
JLU.

*DOA:*
Tuhan Yesus, apapun yang Kau perintahkan, sekalipun satu kata saja, aku percaya itu yang terbaik bagiku, aku tunduk akan otoritas-Mu dalam hidupku, seperti seorang tentara yang taat kepada komandannya, karena Engkaulah Tuhanku, penguasa dalam hidupku. Amin

=============================

*Bacaan Liturgi 02 Desember 2019*
*Hari Biasa, Pekan Adven I*
*Bacaan Pertama* *Yes 4:2-6*
"Akan terjadi sukacita bagi orang-orang Israel yang selamat."

Pembacaan dari Kitab Yesaya:

Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan Tuhan akan menjadi permai dan mulia, 
dan hasil bumi akan menjadi kebanggaan serta kehormatan bagi orang-orang Israel yang selamat. 
Dan semua orang yang tertinggal di Sion dan yang tersisa di Yerusalem akan disebut kudus. 
Mereka itu ialah setiap orang di Yerusalem yang tercatat untuk beroleh hidup,
apabila Tuhan telah membersihkan kekotoran puteri Sion 
dan menghapuskan segala noda darah Yerusalem dari tengah-tengahnya 
dengan roh yang mengadili dan yang membakar.
Maka Tuhan akan menjadikan di atas seluruh wilayah Gunung Sion 
dan di atas semua pertemuan yang diadakan di situ, segumpal awan pada waktu siang 
dan segumpal asap serta sinar api yang menyala-nyala pada waktu malam. 
Sebab di atas semuanya itu akan ada kemuliaan Tuhan 
sebagai tudung dan pohon tempat bernaung terhadap panas terik pada waktu siang 
dan sebagai perlindungan serta persembunyian terhadap angin ribut dan hujan. 

Demikianlah sabda Tuhan!

*Bacaan Injil* *Mat 8:5-11*
Banyak orang akan datang dari timur dan barat masuk Kerajaan Surga.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Pada waktu itu Yesus masuk ke kota Kapernaum. 
Maka datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan mohon kepada-Nya, 
"Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita."
Yesus berkata kepadanya, "Aku akan datang menyembuhkannya."
Tetapi perwira itu menjawab, 
"Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku. 
Katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. 
Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: 'Pergi!', maka ia pergi; 
dan kepada seorang lagi, 'Datang!', maka ia datang; 
ataupun kepada hambaku, 'Kerjakanlah ini!', maka ia mengerjakannya."
Mendengar hal itu heranlah Yesus. 
Maka Ia berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya, 
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Kujumpai 
pada seorang pun di antara orang Israel.
Aku berkata kepadamu, 
Banyak orang akan datang dari Timur dan Barat, 
dan duduk makan bersama dengan Abraham, Ishak dan Yakub 
di dalam Kerajaan Surga."

Demikianlah Injil Tuhan!

*RENUNGAN SINGKAT:*
*"BUAH DARI IMAN ADALAH KERENDAHAN HATI."*

Bacaan Injil hari ini membawa beberapa pesan penting dalam menjalani Masa Adventus ini.
1) Keselamatan yang datang dari Allah itu adalah diperuntukan buat semua orang, buat semua orang yang mau membuka hati pada Tuhan dan beriman teguh padaNya.
2) Beriman teguh pada Tuhan berarti menyerahkan seluruhnya pada Tuhan. Penyerahan yang menyeluruh atau total ini merupakan juga satu lambang pengharapan yang selalu ada karena Tuhan.
3) Dan beriman yang teguh akan melahirkan sikap keterbukaan untuk selalu memohonkan bantuan Tuhan dan sikap Kerendahan Hati yang luar biasa, menyadari ketakberdayaan dihadapan Tuhan.
Bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menyadari sungguh Allah yang selalu hadir dalam hidup kita dan selalu menyelamatkan? Sudahkah kita beriman teguh padaNya? Sudahkah kita berserah total dalam pengharapan dan bersikap rendah hati dihadapanNya?
Semoga dalam masa Adventus ini kita semakin teguh iman kita akan Yesus Tuhan kita dan semakin rendah hati dalam hidup. Amin.
Roh Kudus menguatkan dan memampukan kita. Dalam Nama Tuhan Yesus. Amin.

*DOA:*
Tuhan Yesus terima kasih atas segala karuniaMu dan penyertaanMu. Ampunilah dosa dan salah kami. Bantulah kami selalu berharap total padaMu dan selalu hidup dalam Kerendahan hati. Amin.

Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita semua (Dan Keluarga) dan seluruh hari kita
๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™✝✝✝๐Ÿ›๐Ÿ›๐Ÿ›


*Salam dalam Kasih Tuhan Yesus,*


*RP. Lukas Gewa Tiala (Adi), SVD.*

Comments