Renungan Harian *Selasa, 03 Desember 2019* *Pekan Adven I* ¤ Mrk. 16:15-20


*UTUSAN KRISTUS* _( Markus 16 : 15-20 )_

*Para murid sangat lamban untuk percaya. Dari bacaan hari ini kita melihat bagaimana mereka sulit menerima kesaksian dari orang-orang yang sudah melihat Yesus yang bangkit*

_Mereka tidak menerima pemberitaan Maria Magdalena (ayat 10-11) dan dua murid dalam perjalanan ke Emaus (ayat 12-13, lih. Luk. 24:13-35), sehingga Yesus sendiri harus menampakkan diri dan menegur kedegilan hati mereka (ayat 14)_

*Meskipun demikian, Yesus terus mendorong mereka dengan otoritas-Nya untuk menjalankan misi mereka memberitakan Injil ke seluruh dunia. Yesus menjanjikan penyertaan-Nya. Itulah yang menjadi kekuatan yang mengubah hidup para murid*

_Seperti apakah penyertaan Yesus kepada para murid (ayat 20)?_ 

*Pertama, Yesus turut bekerja di dalam dan melalui para murid sehingga berita Injil dapat disebarkan sehingga banyak orang yang bertobat. Penyertaan ini secara faktual dinyatakan melalui kehadiran Roh Kudus dalam hidup orang percaya*


*Kedua, firman yang Yesus ajarkan kepada mereka menjadi dasar yang teguh bagi pemberitaan Injil*

*Kebenaran Kristus dan kesaksian kebangkitan Kristus merupakan isi pemberitaan para murid yang jelas dan tak dapat dibantah*


*Ketiga, tanda-tanda yang menyatakan otoritas Kristus memperteguh para murid bahwa mereka memberitakan Injil bukan dengan kekuatan sendiri melainkan dengan kuat kuasa Allah yang dicurahkan bagi mereka*

*_Pelbagai tanda yang menyertai para murid dalam ay. 17-18 itu gambaran yang kerap dipakai orang zaman old_*

*Tujuannya mengatakan bahwa keadaan yang kelihatannya berbahaya sebenarnya bisa diatasi* 

*Para murid pada zaman now diajak menemukan semangat yang sama dengan tanda-tanda yang ditulis, walaupun tidak perlu sama bentuknya*

Apa misalnya? Macam-macam. Salah satunya ialah tidak perlu merasa dihantui oleh risiko. Justru mereka yang berani menghadapi risiko biasanya orang yang sukses. 

Kemudian juga mau berusaha menyampaikan iman dengan cara yang komunikatif dan mudah diterima. Bukankah ini yang dimaksud dengan berbicara bahasa-bahasa baru?

*Bahkan ular, lambang penggoda licik tidak akan berhasil mengalahkan murid yang berani pergi menemukan wilayah-wilayah baru* 

*Racun tidak akan mencelakan  lagi - bukan dimaksud murid akan belajar ilmu kebal  racun. Ini keliru*


*Racun ialah kekuatan perusak hidup yang tak selalu kelihatan yang perlu diwaspadai dan dipunahkan dayanya*


_Juga penyakit, yang bila disebutkan justru menggarisbawahi harapan orang akan kesembuhan, akan pertolongan, akan perhatian_

*Kuasa yang sama, yang menyertai para murid generasi pertama, juga menyertai setiap generasi Kristen sepanjang zaman*


Situasi medan perang dalam perjuangan menyebarkan berita Injil hingga ke ujung bumi berubah bahkan cenderung makin sulit, tetapi kuasa Tuhan tidak berubah. 


*_Maka setiap anak Tuhan yang setia memberitakan Injil dapat bahkan harus mengandalkan penyertaan-Nya secara penuh_*


========================

*SELASA, 03 DESEMBER 2019*

Bacaan Liturgi 
Pesta S. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung Karya Misi

Bacaan Injil Mrk 16:15-20


Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Pada suatu hari 
Yesus yang bangkit dari antara orang mati 
menampakkan diri kepada kesebelas murid, 
dan berkata kepada mereka, 
"Pergilah ke seluruh dunia, 
beritakanlah Injil kepada segala makhluk. 
Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, 
tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. 

Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: 
Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, 
mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, 
mereka akan memegang ular, 
dan sekalipun minum racun maut, 
mereka tidak akan mendapat celaka; 
mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, 
dan orang itu akan sembuh."

Sesudah berbicara demikian kepada mereka, 
terangkatlah Tuhan Yesus ke surga, 
lalu duduk di sebelah kanan Allah. 
Maka pergilah para murid memberitakan Injil ke segala penjuru, 
dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu 
dengan tanda-tanda yang menyertainya.

Demikianlah Injil Tuhan.
=======================



*SIRAMAN ROHANI*                                                                                                                         Selasa, 03 Desember 2019       RP Fredy Jehadin, SVD

*Tema: Tuhan Mempercayakan Kita Untuk Meneruskan Karya KeselamatanNya!* 

Markus 16: 15 - 20

Saudara-saudari... Sebelum Yesus Kristus kembali ke Rumah Bapa, Ia memberi perintah kepada para murid-muridNya dengan berkata: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala mahluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, siapa yang tidak percaya akan dihukum.” Dari perintah ini, terungkap beberapa pesan yang perlu kita renungkan. 

1) Yesus Kristus mengharapkan agar karya keselamatanNya harus diteruskan agar semakin banyak orang percaya kepadaNya dan dipermandikan supaya diselamatkan. 

2) Yesus Kristus juga sadar bahwa tidak semua orang akan percaya kepadaNya walaupun para murid-muridNya berusaha mewartakan kabar gembira itu kepada semua bangsa. 

3) Yesus Kristus dengan tegas katakan bahwa barang siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan dan siapa yang tidak percaya akan dihukum. 

4) Lewat perintah perutusan ini, Yesus Kristus percaya bahwa para murid-muridNya bisa menjalankan karya keselamatan Tuhan walaupun secara fisik Ia sendiri tidak hadir di tengah para muridNya. 
Sesudah memberi perintah kepada para muridNya, Ia juga memberikan jaminan bahwa Roh Tuhan akan turut hadir dalam diri para pewarta kabar gembira. KataNya: “Kamu akan mengusir setan demi namaku; kamu akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru; kamu akan memegang ular; kamu akan meletakan tanganmu atas orang sakit dan mereka akan sembuh.”
  
Saudara-saudari... Kalau kita renungkan apa yang dikatakan Yesus Kristus ini, kata-katanya sudah menjadi kenyataan.  Banyak pewarta kabar gembira mendapat kekuatan Tuhan untuk mengusir setan; banyak pewarta kabar gembira lewat bahasa yang sudah diilhami oleh Roh Kudus, bahasa pewartaannya menyentuh hati banyak orang; banyak pewarta kabar gembira,  berkat kekuatan Roh Kudus lewat penumpangan tangan mereka orang sakit mengalami kesembuhan. Kata-kata dan pesan Yesus Kristus selalu membuahkan hasil. Apa yang dikatakannya selalu menjadi kenyataan dalam diri mereka yang sungguh percaya kepadaNya.

Hari ini, kita merayakan Pesta Santo Fransiskus Xaverius. Nama santo Fransiskus Xaverius bukanlah nama asing bagi kita. Ia seorang misionaris Yesuit yang ulung. Ia menjelajahi banyak tempat di Asia, khususnya India, Sri Langka, Malaka dan Indonesia.   
Tahun 1546, Ia berlayar dengan kapal dagang ke gugusan kepulauan di Indonesia bagian Timur terutama di Maluku. Ia mengikuti apa yang diperintahkan Yesus Kristus hari ini: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala mahluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, siapa yang tidak percaya akan dihukum.”  

Pertanyaan untuk kita: Bagaimana tanggapan kita akan perintah Yesus Kristus hari ini? Apakah kita, dengan cara kita masing-masing tetap mewartakan kabar gembira Tuhan kepada sesama kita?

Marilah  saudara-saudari.. Pada masa Adventus ini kita kembali tingkatkan semangat kita untuk mewartakan Tuhan lewat cara-cara dan kemampuan kita masing-masing. Tuhan sudah mempercayakan kita untuk meneruskan karya keselamatanNya. Ia selalu hidup dalam diri kita. Mewartakan Tuhan lewat tegur sapa, lewat sms yang bisa meneguhkan hati dan iman sesama dan lewat melayani sesama yang sangat membutuhkan bantuan kita adalah bentuk persiapan kita dalam rangka menyambut kedatanganNya. Semoga Tuhan senantiasa menemui kita di saat kita selalu berjaga-jaga melayani Dia, lewat sesama kita.

Kita memohon Santo Fransiskus Xaverius dan Bunda Maria untuk mendoakan kita agar kita pun selalu menjalankan perintah Tuhan dengan penuh tanggungjawab. Amin.


==================================

*Selasa, 03 Desember 2019*
*Pekan Adven I* *Pesta St. Fransiskus Xaverius*
¤ 1Kor. 9:16-19,22-23
¤ Mzm. 117:1,2
¤ Mrk. 16:15-20

*"Verbum est Evangelicum"*
~ _Kata menjadi kabar baik_ ~
   Inilah _semangat_  Santo Fransiskus Xaverius, yang hari ini seluruh Gereja Katolik merayakan pestanya.
   Santo Fransiskus Xaverius adalah seorang bangsawan Spanyol yang menjadi "founding fathers Jesuit" bersama St. Ignatius Loyola/Inigo. Selama ± 12 tahun (1540-1552), ia menjelajah India, *Indonesia,* Jepang dan Cina untuk mewartakan Injil. Ia meninggal di Shangchuan Cina dan diangkat sebagai "pelindung misi/pewartaan injil".
   Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Tuhan Yesus memerintahkan pada para muridNya pergi dan wartakan Injil kepada segala makhluk untuk membantu percaya agar selamat.
   Adapun _sikap dasar_ yang harus kita miliki dalam _melayani Sabda_, antara lain:
1. *Kesiap-sediaan*
   Kesiap-sediaan turut mewartakan Injil kepada segala makhluk dengan sikap hidup yang baik dalam pikiran, perkataan dan perbuatan kita, akan menyenangkan hatiNya.
   Di sinilah kita dipanggil menjadi misionaris Sabda dengan sikap hidup kristiani yang lebih baik bagi sesama
2. *Keterbukaan*
   Misteri Inkarnasi yang direfleksikan selama masa advent ini jadi kekuatan bagi pribadi dan keluarga untuk lebih terbuka kepada Sabda.
   Di sinilah kita diajak untuk memiliki hati yang _terbuka_ terhadap Sabda sebelum menjadi pewarta Sabda.
   Di sinilah kita diajak untuk memiliki hati yang _terbuka_ terhadap Sabda sebelum menjadi pewarta Sabda.
   Saudaraku, semoga Sabda Allah mengubah hidup kita supaya layak merayakan kelahiranNya. Mari kita _meneladani_ semangat St. Fransiskus Xaverius dalam melayani Sabda Allah!
   Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang tekun mewartakan Sabda Allah. Amin.


=========================

Mrk. 16:15-20  ~ Selasa
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakan Injil kepada segala makhluk"
Kita semua diutus untuk menjadi sumber kesejukan dan damai bagi sesama. Coba lihatlah dan refleksikan bagaimana cara, gaya, sikap dan kecenderungan kuat dalam kesaksian hidup dan pelayanan kita, arahnya lebih sebagai sumber damai atau malah menjadi sumber pertengkaran dan permusuhan. 
Saudaraku, sebagai murid dan pengikut-Nya, seberapa sering Anda menjadi seorang pembawa damai untuk menjawabi misi dan tugas perutusan ini? 
JLU.

[*DOA:*
Tuhan Yesus, bantulah kami supaya bisa bertumbuh menjadi abdiMu. Semoga teladan misioner St. Fransiskus Xaverius juga menguatkan kami untuk berani pergi dan memberitakan InjilMu. Amin.



Comments