*Minggu, 22 Desember 2019*
*Pekan Adven IV*
¤ Yes. 7:10-14
¤ Mzm.24:1-2,3-4ab,5-6
¤ Rm. 1:1-7
¤ Mat. 1:18-24
*"Sacra Familia"*
~ _Keluarga Kudus_ ~
Inilah _suatu harapan_ tiap keluarga beriman.
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, mengkisahkan bagaimana _pola sikap hidup_ Yusuf yang "mengayomi" ketika mengetahui Maria tunangannya saat itu sedang mengandung.
Adapun _sikap hidup iman_ Yusuf yang dapat kita teladani, antara lain:
1. *Tulus*
Yusuf menunjukkan jati dirinya dengan tulus sehingga ia bisa lebih peka _merasakan_ dan _memahami_ sapaan dan tawaran ilahi di tengah hidup yang insani serta _menerima_ rencana keselamatanNya.
Di sinilah kita belajar _ketulusan hati_ Yusuf sebagai bapak keluarga.
2. *Terbuka*
Pribadi Yusuf yang _terbuka_ dan _taat,_ membuat dirinya bisa lebih _bersabar_ dan _bertekun_ dalam iman, kasih dan pengharapan.
Di sinilah kita diajak memaknai nilai keterbukaan, ketaatan, ketekunan dan kesabaran terhadap kehendak dan rencana Ilahi.
3. *Sederhana*
Sikap Yusuf yang sederhana, apa adanya hadir baik sebagai tukang kayu maupun 'bapak keluarga' ini hadir tanpa banyak kata tapi banyak karya nyata penuh kasih sehingga Tuhan berkenan.
Di sinilah kita diajak meneladani 'kesederhanaan hati', dalam pola pikir, sikap dan tindakan terhadap keluarga yang menghadirkan rasa damai dalam keluarga.
Saudaraku, belajar dari _sikap hidup iman Yusuf_ sebagai kepala keluarga mengajak kita untuk selalu membina hidup "iman" dalam keluarga supaya seluruh anggota keluarga berkenan dihadapan Tuhan.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria serta Yusuf suaminya selalu menyertai kita sekeluarga yang tekun membina hidup iman dalam keluarga. Amin.
*Pekan Adven IV*
¤ Yes. 7:10-14
¤ Mzm.24:1-2,3-4ab,5-6
¤ Rm. 1:1-7
¤ Mat. 1:18-24
*"Sacra Familia"*
~ _Keluarga Kudus_ ~
Inilah _suatu harapan_ tiap keluarga beriman.
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, mengkisahkan bagaimana _pola sikap hidup_ Yusuf yang "mengayomi" ketika mengetahui Maria tunangannya saat itu sedang mengandung.
Adapun _sikap hidup iman_ Yusuf yang dapat kita teladani, antara lain:
1. *Tulus*
Yusuf menunjukkan jati dirinya dengan tulus sehingga ia bisa lebih peka _merasakan_ dan _memahami_ sapaan dan tawaran ilahi di tengah hidup yang insani serta _menerima_ rencana keselamatanNya.
Di sinilah kita belajar _ketulusan hati_ Yusuf sebagai bapak keluarga.
2. *Terbuka*
Pribadi Yusuf yang _terbuka_ dan _taat,_ membuat dirinya bisa lebih _bersabar_ dan _bertekun_ dalam iman, kasih dan pengharapan.
Di sinilah kita diajak memaknai nilai keterbukaan, ketaatan, ketekunan dan kesabaran terhadap kehendak dan rencana Ilahi.
3. *Sederhana*
Sikap Yusuf yang sederhana, apa adanya hadir baik sebagai tukang kayu maupun 'bapak keluarga' ini hadir tanpa banyak kata tapi banyak karya nyata penuh kasih sehingga Tuhan berkenan.
Di sinilah kita diajak meneladani 'kesederhanaan hati', dalam pola pikir, sikap dan tindakan terhadap keluarga yang menghadirkan rasa damai dalam keluarga.
Saudaraku, belajar dari _sikap hidup iman Yusuf_ sebagai kepala keluarga mengajak kita untuk selalu membina hidup "iman" dalam keluarga supaya seluruh anggota keluarga berkenan dihadapan Tuhan.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria serta Yusuf suaminya selalu menyertai kita sekeluarga yang tekun membina hidup iman dalam keluarga. Amin.
Mat.1:18-24 ~ Minggu
Kehadiran MARIA = menjadi SARANA SANG SABDA MENJELMA MENJADI MANUSIA. IMAN Maria = PINTU MASUK sebagai rencana Tuhan bisa terlaksana. BERGANTUNG pada JANJI ALLAH, meski harus berjalan dalam KEGELAPAN IMAN, menghadapi TANTANGAN dari Yusuf, dari masyarakat sekitar, tapi IMAN Maria tetap teguh PERCAYA pada Allah! Maria = FAJAR KESELAMATAN kita. Dalam diri-Nya, Allah memperlihatkan kepada kita betapa besar kasih-Nya; Ia DATANG sendiri dan menjadi manusia sama seperti kita.
Saudaraku, adakah Anda sungguh merindukan KEDATANGAN-NYA?
JLU.
Kehadiran MARIA = menjadi SARANA SANG SABDA MENJELMA MENJADI MANUSIA. IMAN Maria = PINTU MASUK sebagai rencana Tuhan bisa terlaksana. BERGANTUNG pada JANJI ALLAH, meski harus berjalan dalam KEGELAPAN IMAN, menghadapi TANTANGAN dari Yusuf, dari masyarakat sekitar, tapi IMAN Maria tetap teguh PERCAYA pada Allah! Maria = FAJAR KESELAMATAN kita. Dalam diri-Nya, Allah memperlihatkan kepada kita betapa besar kasih-Nya; Ia DATANG sendiri dan menjadi manusia sama seperti kita.
Saudaraku, adakah Anda sungguh merindukan KEDATANGAN-NYA?
JLU.
*DOA:*
Tuhan Yesus, semoga kerendahan hati-Mu tertanam dalam diriku dan menjadi tanah yang subur bagi pertumbuhan imanku, agar aku selalu terbuka dan berani percaya pada setiap karya-Mu dalam hidupku. Amin.
Tuhan Yesus, semoga kerendahan hati-Mu tertanam dalam diriku dan menjadi tanah yang subur bagi pertumbuhan imanku, agar aku selalu terbuka dan berani percaya pada setiap karya-Mu dalam hidupku. Amin.
Comments
Post a Comment