Selamat pagi ๐ป
Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, anakmu hidup!" Orang itu percaya akan perkataan yangu dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi.
(Yoh 4:43-54)
Beriman atau percaya berarti senantiasa mau memperbaharui ๐นdalam hidup, dari sebuah tanda menjadi kesaksian nyata.
Berkah Dalem ✝
Bacaan Liturgi 23 Maret 2020
Hari Biasa Pekan Prapaskah IV
PF S. Turibius dari Mongrovejo, Uskup
Bacaan Pertama
Yes 65:17-21
Tidak akan terdengar lagi bunyi tangisan dan bunyi erang.
Pembacaan dari Kitab Yesaya:
Beginilah firman Allah,
"Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru!
Hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati.
Bergiranglah dan bersorak-sorak untuk selama-lamanya
atas apa yang Kuciptakan.
Sebab sesungguhnya,
Aku menciptakan Yerusalem penuh sorak-sorai,
dan penduduknya penuh kegirangan.
Aku akan bersorak-sorai karena Yerusalem,
dan bergirang karena umat-Ku;
di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan, dan bunyi erang pun tidak.
Di situ tidak akan ada lagi bayi yang hidup beberapa hari atau orang tua yang tidak mencapai umur suntuk.
Sebab siapa yang mati pada umur seratus tahun
masih akan dianggap muda, dan siapa yang tidak mencapai umur seratus tahun akan dianggap kena kutuk.
Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga;
mereka akan menanami kebun-kebun anggur
dan memakan buahnya juga.
Demikianlah sabda Tuhan!
Bacaan Injil
Yoh 4:43-54
Lihat anakmu hidup.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Sekali peristiwa
Yesus berangkat dari Samaria dan pergi ke Galilea.
Sebab Ia sendiri telah bersaksi, bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri.
Setelah Yesus tiba di Galilea, orang-orang Galilea pun menyambut Dia,
karena mereka telah melihat segala sesuatu
yang dikerjakan Yesus di Yerusalem pada pesta itu,
sebab mereka sendiri pun turut ke pesta itu.
Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea,
di mana Ia membuat air menjadi anggur.
Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana,
yang anaknya sedang sakit.
Ketika pegawai itu mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya, lalu meminta supaya Yesus datang dan menyembuhkan anaknya,
sebab anaknya itu hampir mati.
Maka kata Yesus kepadanya,
"Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat,
kamu tidak percaya."
Pegawai istana itu berkata kepada-Nya,
"Tuhan, datanglah sebelum anakku mati."
Kata Yesus kepadanya, "Pergilah, anakmu hidup!"
Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi. Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup. Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh.
Jawab mereka, "Kemarin siang pukul satu demamnya hilang."
Maka teringatlah ayah itu,
bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya, "Anakmu hidup."
Lalu ia pun percaya, ia dan seluruh keluarganya.
Dan itulah tanda kedua yang dibuat Yesus
ketika Ia pulang dari Yudea ke Galilea.
Demikianlah Injil Tuhan!
RENUNGAN SINGKAT:
"PERCAYALAH BAHWA DIA AKAN MEMBUATNYA MENJADI BAIK (KEMBALI)."
Saudara dan saudariku, akhir akhir ini iman kita akan Tuhan sungguh dicobai dengan adanya 'badai' virus Corona yang sudah menelan banyak korban dibanyak negara. Banyak dari kita kemudian bertanya soal sampai dimanakah Iman kita akan Tuhan, dengan pembatasan dalam banyak hal termasuk dalam beribadah bersama. Tapi kemudian itu bisa diredam dengan satu kalimat, kita beriman dengan rasio. Kita beriman bukan hanya asal beriman. Kita beriman dengan solidaritas. Dan itulah iman kita. Dimana kita menunjukan kesolideran kita disitulah bukti nyata iman kita akan Tuhan.
Hari ini dalam Injil, Yesus menyembuhkan anak seorang pegawai istana yang sakit, tanpa bertemu dengan si sakit. Yesus hanya menyampaikan pada si pegawai Istana yang datang padaNya, "Pergilah, anakmu hidup!" Si pegawai istana PERCAYA akan apa yang dikatakan Yesus, dan kemudian anaknya sembuh (hidup).
Sikap percayanya mendatangkan keselamatan, kesukacitaan. Kita juga yang sedang dalam situasi ini hendaknya terus berseru pada Tuhan, "Tuhan, datanglah segera, dan biarlah wabah ini berlalu." Dan percayalah, Tuhan akan mengatakan, "Pergilah, wabah itu akan berlalu!" Mugkin kemudian ada yang akan bertanya, kapan akan berlalu, kami mau waktu yang pasti.
Untuk saya, tidaklah perlu bertanya demikian. Biarkanlah terjadi sesuai kehendakNya. Yang pasti, kita harus percaya bahwa Tuhan Yesus pasti akan membuatnya berlalu. Serahkan padaNya sambil terus berwaspada dengan menerapkan apa yang diminta yang merupakan bukti iman kita yang solider, yang adalah perwujudan kasih juga.
Saudara dan saudariku,
Untuk itu:
1) Percaya itu berarti menyerahkan semuanya pada Tuhan.
2) Percaya itu berarti hidup solider. Solidaritas demi satu kebaikan bersama, demi sukacita bersama yang tentunya dikehendaki Tuhan.
3) Percaya itu berarti tahu dan yakin bahwa segala sesuatu akan indah pada waktuNya, dan segala yang terjadi baik pahit ataupun manis, baik suka ataupun duka, akan semakin menguatkan Iman kita padaNya yang penuh kasih itu.
Saudara dan saudariku dalam Yesus, mari kita terus berdoa dan percaya sungguh bahwa Dia akan membuat nya (wabah Virus Corona) menjadi hilang, dan semuanya akan baik adanya. Amin.
Roh Kudus menguatkan dan memampukan kita. Dalam Nama Tuhan Yesus. Amin.
DOA:
Tuhan Yesus terima kasih atas segala karuniaMu, rahmatMu dan penyertaanMu. Ampunilah dosa dan salah kami. Bantulah kami menjadi sungguh percaya akan penyertaanMu yang tiada putusnya untuk kami. Amin.
Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita semua (Dan Keluarga) dan seluruh hari kita
๐๐๐✝✝✝๐๐๐
Salam Dalam Kasih Tuhan Yesus,
RP. Lukas Gewa Tiala (Adi), SVD.
Yoh. 4:43-54 ~ Senin
"Pergilah, anakmu hidup!"
Yesus menyembuhkan anak pegawai istana itu dari sakit karena IMAN dengan penuh percaya memohon kepada-Nya. DOA yang mengalir dari KEKUATAN IMAN diperhatikan Tuhan. Maka, bila kita mengharapkan hidup SELAMAT, SEJAHTERA, DAMAI, TENTERAM, kita perlu PERBAIKI dahulu KUALITAS IMAN kita kepada Tuhan, dengan hidup makin SALEH dan menaruh HORMAT kepada-Nya sebagai orang BERIMAN.
Saudaraku, apakah selama ini hidup Anda sebagai orang beriman semakin SALEH dan menaruh HORMAT kepada-Nya?
JLU
Pekan Prapaskah IV
¤ Yes. 65:17-21
¤ Mzm. 30:2,4,5-6,11-12a,13b
¤ Yoh. 4:43-54
"Deus providebit"
~ Tuhan yang menyelenggarakan ~
Inilah semangat iman kepercayaan yang menjadi dasar dan memacu seseorang untuk berbuat sesuatu yang lebih berguna bagi sesamanya.
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Yesus mau mengajarkan dasar kesembuhan ilahi melalui iman seorang pegawai istana.
Adapun semangat iman pegawai istana yang patut kita teladani, antara lain:
1. Menjumpai-Nya
Ia berjuang mencari dan berupaya menjumpai Yesus dengan bersikap rendah hati memohon kesembuhan bagi anaknya yang sakit.
Di sinilah kita diajarkan keteladanan kesungguhan dan ketulusan hatinya memohon bagi kesembuhan anaknya tanpa meminta tanda apapun.
2. Mengimani-Nya
Ia mengimani-Nya, percaya penuh perkataan Yesus dan sepenuh hati mendengarkan serta melaksanakan apa yang dikatakan-Nya.
Di sinilah kita diajarkan keteladanan kesiap-sediaan dan ketulusan hati mau mendengarkan semua sabda yang diwartakanNya serta tekun setia melaksanakannya.
3. Mengalami-Nya
Iapun mengalami kuasa Allah yang menyembuhkan secara pribadi ketika mendengar kabar anaknya sembuh, sehingga ia dan seluruh keluarganya menjadi percaya.
Di sinilah kita diajarkan keteladanan 'iman' yang 'melihat' Yesus berkuasa mutlak atas segala penyakit.
Saudaraku, setelah kita ikut Yesus sekian lama, apakah Yesus kagum dengan iman kita? Iman itu tidak bisa hanya setengah-setengah, tapi harus sepenuh hati.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang terus berupaya sepenuh hati memiliki iman dengan sikap rendah hati. Amin.
DOA:
Tuhan, tambahkanlah imanku pada-Mu dan buatlah aku senantiasa untuk berharap pada-Mu karena Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin.I
IMAN SEORANG AYAH
( Yohanes 4 : 43-54 )
Percaya kepada Tuhan bisa muncul karena berbagai alasan dan wujud rasa percaya itupun bisa berbeda-beda juga
Orang-orang Galilea dalam bacaan hari ini percaya kepada Yesus karena telah melihat mukjizat Yesus di Yerusalem ( Yoh. 2:23-25 ).
Mungkin karena itulah Yesus bersaksi bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri (44), dihormati hanya karena mukjizat.
Mukjizat memang dapat mengarahkan orang untuk percaya kepada Allah, tetapi tidak selalu demikian. Mukjizat bukanlah fondasi iman, jadi jangan tergantung pada mukjizat untuk beriman kepada Allah. Apalagi Iblis pun dapat juga membuat mukjizat ( 2 Tes. 2:9 )
Mengetahui kuasa Yesus untuk melakukan mukjizat, seorang pegawai istana menemui Yesus karena anaknya sekarat . Ia meminta Yesus datang ke rumahnya guna menyem buhkan anaknya ( 47 ).
Sentilan Yesus, “Jika kamu tidak melihat tanda dan mukjizat, kamu tidak percaya” tidak memengaruhi dia karena yang dia harapkan saat itu adalah kesembuhan anaknya
Namun Yesus tidak melakukan apa yang diinginkan si pegawai istana. Beliau hanya berkata bahwa anaknya sudah sembuh ( masih hidup )
Tanpa rasa ragu sedikitpun si pegawai istana pulang . Ia yakin bahwa Yesus berkuasa dan perkataan-Nya bisa dipercaya
Ini menunjukkan bahwa yang dia inginkan bukan semata-mata untuk melihat mukjizat. Jika dia menolak untuk pulang ke rumah tanpa Yesus, itu berarti dia tidak percaya pada perkataan Yesus. Ia mau beriman walau tanpa bukti nyata
Benar saja, di tengah jalan ia bertemu dengan hamba-hambanya yang menyusulnya. Konfirmasi para hambanya mengenai waktu kesembuhan anaknya, meneguhkan keyakinannya bahwa perkataan Yesus sungguh berkuasa,
Bahkan dari jarak jauh pun Yesus sanggup menyembuhkan anaknya. Tidak heran bila kemudian seisi rumahnya jadi percaya ( 52-53 )
Beriman tanpa bukti nyata memang tidak mudah dan kadang disebut tidak masuk akal. Namun apalah artinya iman bila harus mengandalkan bukti nyata. Maka landaskanlah iman anda hanya pada firman dan kuasa Tuhan
Hari ini Senin, 23 Maret 2020
Hari Senin Pekan IV Prapaskah
Marilah Berdoa:๐ข๐
Tuhan curahkanlah Roh Kudus-Mu kepadaku agar aku memahami Sabda-Mu hari ini, bahwa: Yesus adalah Penebus. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.
Bacaan Kitab Suci๐
1. Yes. 65:17-21
2. Yoh. 4:43-54
(Mohon teks Kitab Suci dibaca terlebih dahulu)
Memahami Injil๐ข๐
๐ข43 Dan setelah dua hari itu Yesus berangkat dari sana ke Galilea,
44 * sebab Yesus sendiri telah bersaksi, bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri.
45 * Maka setelah Ia tiba di Galilea, orang-orang Galilea pun menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem pada pesta itu, sebab mereka sendiri pun turut ke pesta itu.
46 * Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur. Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana, anaknya sedang sakit.
(Setelah percakapan dengan perempuan Samaria itu, Yesus kembali ke Galilea. Saat di Kapernaum, ada seorang pegawai istana yang anaknya sakit.)
๐ข47 Ketika ia mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya lalu meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan anaknya, sebab anaknya itu hampir mati.
(Anak pegawai istana itu kritis, hampir mati. Ayahnya datang kepada Yesus untuk meminta bantuan Yesus agar anaknya di sembuhkan.)
๐ข48 Maka kata Yesus kepadanya: “Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya.”
(Yesus mengetahui siapa pegawai istana ini:
1. Kemungkinan besar ia orang Kapernaum, sama dengan Yesus juga tinggal di Kapernaum. Pada Yoh. 4: 44, Yesus mengatakan nabi tidak di hormati di kampung halaman sendiri.
2. Pegawai istana ini kemungkinan besar baru pulang dari Yerusalem, saat itu dia melihat Yesus melakukan mukjizat Yesus, sehingga percaya.
3. Sampai pada Yesus berkata kepada pegawai istana itu, setelah engkau melihat tanda dan mukjizat engkau baru percaya.)
๐ข49 Pegawai istana itu berkata kepada-Nya: “Tuhan, datanglah sebelum anakku mati.”
(Pegawai istana itu, terus tetap memohon bantuan Yesus. Ini menunjukkan iman kepercayaan dari pegawai istana ini, bahwa: Yesus adalah Sang Kehidupan.)
๐ข50 Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, anakmu hidup!” Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi.
(Yesus pun mengatakan: Pergilah! Anakmu hidup!
Pegawai istana itu mempercayai: Sabda Yesus.)
๐ข51 Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup.
52 Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka: “Kemarin siang pukul satu demamnya hilang.”
53 Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya: “Anakmu hidup.” Lalu ia pun percaya, ia dan seluruh keluarganya.
54 Dan itulah tanda kedua yang dibuat Yesus ketika Ia pulang dari Yudea ke Galilea.
(Pada saat pegawai istana itu pulang dan di tengah jalan ia berjumpa dengan hambanya yang mengabarkan bahwa anaknya telah sembuh.
Kesembuhannya waktunya tepat dengan Yesus mengatakan: Anakmu hidup!
YESUS ADALAH SUMBER KEHIDUPAN.
Anak yang mau mati oleh iman ayahnya kepada Yesus, anak ini di tebus oleh Yesus menjadi hidup.
Merenungkan๐ข๐
๐ Pada masa Prapaskah, apakah olah rohani kita: Puasa, doa dan sedekah kita membawa kepada iman akan Yesus Kristus?
๐ Apakah olah rohani kita membantu kita untuk mengenali bahwa hidup kita dan keselamatan kita ini adalah anugerah dari Allah?
Doa Permohonan๐ข๐
๐ Tuhan Yesus, berkat penebusan-Mu kami dapat menerima kehidupan ini penuh syukur. Terima kasih Tuhan, bantu aku untuk terlibat dalam karya penebusan-Mu membantu banyak orang mengenal kasih-Mu. Kami mohon....
Hening๐ข๐
(Silakan hening barang 15 menit, untuk mengendapkan Sabda Tuhan, bisa sambil menyebut-nyebut nama: Yesus)
Doa Penutup๐ข๐
Tuhan, karya penebusan-Mu mengubah kami yang mati menjadi hidup. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.
Tuhan sertamu – dan sertamu juga.
Semoga Allah yang Mahakuasa senantiasa memberkati Anda, keluarga, komunitas, aktivitas Anda hari ini.
Demi nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin
๐ข๐ ๐๐ผ✝๐๐ ๐ข
๐๐๐๐๐ฆ๐ฆ๐ฆ
Teriring doa dari Karmel
Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, anakmu hidup!" Orang itu percaya akan perkataan yangu dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi.
(Yoh 4:43-54)
Beriman atau percaya berarti senantiasa mau memperbaharui ๐นdalam hidup, dari sebuah tanda menjadi kesaksian nyata.
Berkah Dalem ✝
=======================================================
Bacaan Liturgi 23 Maret 2020
Hari Biasa Pekan Prapaskah IV
PF S. Turibius dari Mongrovejo, Uskup
Bacaan Pertama
Yes 65:17-21
Tidak akan terdengar lagi bunyi tangisan dan bunyi erang.
Pembacaan dari Kitab Yesaya:
Beginilah firman Allah,
"Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru!
Hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati.
Bergiranglah dan bersorak-sorak untuk selama-lamanya
atas apa yang Kuciptakan.
Sebab sesungguhnya,
Aku menciptakan Yerusalem penuh sorak-sorai,
dan penduduknya penuh kegirangan.
Aku akan bersorak-sorai karena Yerusalem,
dan bergirang karena umat-Ku;
di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan, dan bunyi erang pun tidak.
Di situ tidak akan ada lagi bayi yang hidup beberapa hari atau orang tua yang tidak mencapai umur suntuk.
Sebab siapa yang mati pada umur seratus tahun
masih akan dianggap muda, dan siapa yang tidak mencapai umur seratus tahun akan dianggap kena kutuk.
Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga;
mereka akan menanami kebun-kebun anggur
dan memakan buahnya juga.
Demikianlah sabda Tuhan!
Bacaan Injil
Yoh 4:43-54
Lihat anakmu hidup.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:
Sekali peristiwa
Yesus berangkat dari Samaria dan pergi ke Galilea.
Sebab Ia sendiri telah bersaksi, bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri.
Setelah Yesus tiba di Galilea, orang-orang Galilea pun menyambut Dia,
karena mereka telah melihat segala sesuatu
yang dikerjakan Yesus di Yerusalem pada pesta itu,
sebab mereka sendiri pun turut ke pesta itu.
Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea,
di mana Ia membuat air menjadi anggur.
Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana,
yang anaknya sedang sakit.
Ketika pegawai itu mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya, lalu meminta supaya Yesus datang dan menyembuhkan anaknya,
sebab anaknya itu hampir mati.
Maka kata Yesus kepadanya,
"Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat,
kamu tidak percaya."
Pegawai istana itu berkata kepada-Nya,
"Tuhan, datanglah sebelum anakku mati."
Kata Yesus kepadanya, "Pergilah, anakmu hidup!"
Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi. Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup. Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh.
Jawab mereka, "Kemarin siang pukul satu demamnya hilang."
Maka teringatlah ayah itu,
bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya, "Anakmu hidup."
Lalu ia pun percaya, ia dan seluruh keluarganya.
Dan itulah tanda kedua yang dibuat Yesus
ketika Ia pulang dari Yudea ke Galilea.
Demikianlah Injil Tuhan!
RENUNGAN SINGKAT:
"PERCAYALAH BAHWA DIA AKAN MEMBUATNYA MENJADI BAIK (KEMBALI)."
Saudara dan saudariku, akhir akhir ini iman kita akan Tuhan sungguh dicobai dengan adanya 'badai' virus Corona yang sudah menelan banyak korban dibanyak negara. Banyak dari kita kemudian bertanya soal sampai dimanakah Iman kita akan Tuhan, dengan pembatasan dalam banyak hal termasuk dalam beribadah bersama. Tapi kemudian itu bisa diredam dengan satu kalimat, kita beriman dengan rasio. Kita beriman bukan hanya asal beriman. Kita beriman dengan solidaritas. Dan itulah iman kita. Dimana kita menunjukan kesolideran kita disitulah bukti nyata iman kita akan Tuhan.
Hari ini dalam Injil, Yesus menyembuhkan anak seorang pegawai istana yang sakit, tanpa bertemu dengan si sakit. Yesus hanya menyampaikan pada si pegawai Istana yang datang padaNya, "Pergilah, anakmu hidup!" Si pegawai istana PERCAYA akan apa yang dikatakan Yesus, dan kemudian anaknya sembuh (hidup).
Sikap percayanya mendatangkan keselamatan, kesukacitaan. Kita juga yang sedang dalam situasi ini hendaknya terus berseru pada Tuhan, "Tuhan, datanglah segera, dan biarlah wabah ini berlalu." Dan percayalah, Tuhan akan mengatakan, "Pergilah, wabah itu akan berlalu!" Mugkin kemudian ada yang akan bertanya, kapan akan berlalu, kami mau waktu yang pasti.
Untuk saya, tidaklah perlu bertanya demikian. Biarkanlah terjadi sesuai kehendakNya. Yang pasti, kita harus percaya bahwa Tuhan Yesus pasti akan membuatnya berlalu. Serahkan padaNya sambil terus berwaspada dengan menerapkan apa yang diminta yang merupakan bukti iman kita yang solider, yang adalah perwujudan kasih juga.
Saudara dan saudariku,
Untuk itu:
1) Percaya itu berarti menyerahkan semuanya pada Tuhan.
2) Percaya itu berarti hidup solider. Solidaritas demi satu kebaikan bersama, demi sukacita bersama yang tentunya dikehendaki Tuhan.
3) Percaya itu berarti tahu dan yakin bahwa segala sesuatu akan indah pada waktuNya, dan segala yang terjadi baik pahit ataupun manis, baik suka ataupun duka, akan semakin menguatkan Iman kita padaNya yang penuh kasih itu.
Saudara dan saudariku dalam Yesus, mari kita terus berdoa dan percaya sungguh bahwa Dia akan membuat nya (wabah Virus Corona) menjadi hilang, dan semuanya akan baik adanya. Amin.
Roh Kudus menguatkan dan memampukan kita. Dalam Nama Tuhan Yesus. Amin.
DOA:
Tuhan Yesus terima kasih atas segala karuniaMu, rahmatMu dan penyertaanMu. Ampunilah dosa dan salah kami. Bantulah kami menjadi sungguh percaya akan penyertaanMu yang tiada putusnya untuk kami. Amin.
Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita semua (Dan Keluarga) dan seluruh hari kita
๐๐๐✝✝✝๐๐๐
Salam Dalam Kasih Tuhan Yesus,
RP. Lukas Gewa Tiala (Adi), SVD.
=================================================
Yoh. 4:43-54 ~ Senin
"Pergilah, anakmu hidup!"
Yesus menyembuhkan anak pegawai istana itu dari sakit karena IMAN dengan penuh percaya memohon kepada-Nya. DOA yang mengalir dari KEKUATAN IMAN diperhatikan Tuhan. Maka, bila kita mengharapkan hidup SELAMAT, SEJAHTERA, DAMAI, TENTERAM, kita perlu PERBAIKI dahulu KUALITAS IMAN kita kepada Tuhan, dengan hidup makin SALEH dan menaruh HORMAT kepada-Nya sebagai orang BERIMAN.
Saudaraku, apakah selama ini hidup Anda sebagai orang beriman semakin SALEH dan menaruh HORMAT kepada-Nya?
JLU
.=============================================
Pekan Prapaskah IV
¤ Yes. 65:17-21
¤ Mzm. 30:2,4,5-6,11-12a,13b
¤ Yoh. 4:43-54
"Deus providebit"
~ Tuhan yang menyelenggarakan ~
Inilah semangat iman kepercayaan yang menjadi dasar dan memacu seseorang untuk berbuat sesuatu yang lebih berguna bagi sesamanya.
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, Yesus mau mengajarkan dasar kesembuhan ilahi melalui iman seorang pegawai istana.
Adapun semangat iman pegawai istana yang patut kita teladani, antara lain:
1. Menjumpai-Nya
Ia berjuang mencari dan berupaya menjumpai Yesus dengan bersikap rendah hati memohon kesembuhan bagi anaknya yang sakit.
Di sinilah kita diajarkan keteladanan kesungguhan dan ketulusan hatinya memohon bagi kesembuhan anaknya tanpa meminta tanda apapun.
2. Mengimani-Nya
Ia mengimani-Nya, percaya penuh perkataan Yesus dan sepenuh hati mendengarkan serta melaksanakan apa yang dikatakan-Nya.
Di sinilah kita diajarkan keteladanan kesiap-sediaan dan ketulusan hati mau mendengarkan semua sabda yang diwartakanNya serta tekun setia melaksanakannya.
3. Mengalami-Nya
Iapun mengalami kuasa Allah yang menyembuhkan secara pribadi ketika mendengar kabar anaknya sembuh, sehingga ia dan seluruh keluarganya menjadi percaya.
Di sinilah kita diajarkan keteladanan 'iman' yang 'melihat' Yesus berkuasa mutlak atas segala penyakit.
Saudaraku, setelah kita ikut Yesus sekian lama, apakah Yesus kagum dengan iman kita? Iman itu tidak bisa hanya setengah-setengah, tapi harus sepenuh hati.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang terus berupaya sepenuh hati memiliki iman dengan sikap rendah hati. Amin.
DOA:
Tuhan, tambahkanlah imanku pada-Mu dan buatlah aku senantiasa untuk berharap pada-Mu karena Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin.I
============================================
IMAN SEORANG AYAH
( Yohanes 4 : 43-54 )
Percaya kepada Tuhan bisa muncul karena berbagai alasan dan wujud rasa percaya itupun bisa berbeda-beda juga
Orang-orang Galilea dalam bacaan hari ini percaya kepada Yesus karena telah melihat mukjizat Yesus di Yerusalem ( Yoh. 2:23-25 ).
Mungkin karena itulah Yesus bersaksi bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri (44), dihormati hanya karena mukjizat.
Mukjizat memang dapat mengarahkan orang untuk percaya kepada Allah, tetapi tidak selalu demikian. Mukjizat bukanlah fondasi iman, jadi jangan tergantung pada mukjizat untuk beriman kepada Allah. Apalagi Iblis pun dapat juga membuat mukjizat ( 2 Tes. 2:9 )
Mengetahui kuasa Yesus untuk melakukan mukjizat, seorang pegawai istana menemui Yesus karena anaknya sekarat . Ia meminta Yesus datang ke rumahnya guna menyem buhkan anaknya ( 47 ).
Sentilan Yesus, “Jika kamu tidak melihat tanda dan mukjizat, kamu tidak percaya” tidak memengaruhi dia karena yang dia harapkan saat itu adalah kesembuhan anaknya
Namun Yesus tidak melakukan apa yang diinginkan si pegawai istana. Beliau hanya berkata bahwa anaknya sudah sembuh ( masih hidup )
Tanpa rasa ragu sedikitpun si pegawai istana pulang . Ia yakin bahwa Yesus berkuasa dan perkataan-Nya bisa dipercaya
Ini menunjukkan bahwa yang dia inginkan bukan semata-mata untuk melihat mukjizat. Jika dia menolak untuk pulang ke rumah tanpa Yesus, itu berarti dia tidak percaya pada perkataan Yesus. Ia mau beriman walau tanpa bukti nyata
Benar saja, di tengah jalan ia bertemu dengan hamba-hambanya yang menyusulnya. Konfirmasi para hambanya mengenai waktu kesembuhan anaknya, meneguhkan keyakinannya bahwa perkataan Yesus sungguh berkuasa,
Bahkan dari jarak jauh pun Yesus sanggup menyembuhkan anaknya. Tidak heran bila kemudian seisi rumahnya jadi percaya ( 52-53 )
Beriman tanpa bukti nyata memang tidak mudah dan kadang disebut tidak masuk akal. Namun apalah artinya iman bila harus mengandalkan bukti nyata. Maka landaskanlah iman anda hanya pada firman dan kuasa Tuhan
========================================
Selamat Pagi Saudara๐ข๐ Hari ini Senin, 23 Maret 2020
Hari Senin Pekan IV Prapaskah
Marilah Berdoa:๐ข๐
Tuhan curahkanlah Roh Kudus-Mu kepadaku agar aku memahami Sabda-Mu hari ini, bahwa: Yesus adalah Penebus. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.
Bacaan Kitab Suci๐
1. Yes. 65:17-21
2. Yoh. 4:43-54
(Mohon teks Kitab Suci dibaca terlebih dahulu)
Memahami Injil๐ข๐
๐ข43 Dan setelah dua hari itu Yesus berangkat dari sana ke Galilea,
44 * sebab Yesus sendiri telah bersaksi, bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri.
45 * Maka setelah Ia tiba di Galilea, orang-orang Galilea pun menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakan-Nya di Yerusalem pada pesta itu, sebab mereka sendiri pun turut ke pesta itu.
46 * Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur. Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana, anaknya sedang sakit.
(Setelah percakapan dengan perempuan Samaria itu, Yesus kembali ke Galilea. Saat di Kapernaum, ada seorang pegawai istana yang anaknya sakit.)
๐ข47 Ketika ia mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya lalu meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan anaknya, sebab anaknya itu hampir mati.
(Anak pegawai istana itu kritis, hampir mati. Ayahnya datang kepada Yesus untuk meminta bantuan Yesus agar anaknya di sembuhkan.)
๐ข48 Maka kata Yesus kepadanya: “Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya.”
(Yesus mengetahui siapa pegawai istana ini:
1. Kemungkinan besar ia orang Kapernaum, sama dengan Yesus juga tinggal di Kapernaum. Pada Yoh. 4: 44, Yesus mengatakan nabi tidak di hormati di kampung halaman sendiri.
2. Pegawai istana ini kemungkinan besar baru pulang dari Yerusalem, saat itu dia melihat Yesus melakukan mukjizat Yesus, sehingga percaya.
3. Sampai pada Yesus berkata kepada pegawai istana itu, setelah engkau melihat tanda dan mukjizat engkau baru percaya.)
๐ข49 Pegawai istana itu berkata kepada-Nya: “Tuhan, datanglah sebelum anakku mati.”
(Pegawai istana itu, terus tetap memohon bantuan Yesus. Ini menunjukkan iman kepercayaan dari pegawai istana ini, bahwa: Yesus adalah Sang Kehidupan.)
๐ข50 Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, anakmu hidup!” Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi.
(Yesus pun mengatakan: Pergilah! Anakmu hidup!
Pegawai istana itu mempercayai: Sabda Yesus.)
๐ข51 Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup.
52 Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka: “Kemarin siang pukul satu demamnya hilang.”
53 Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya: “Anakmu hidup.” Lalu ia pun percaya, ia dan seluruh keluarganya.
54 Dan itulah tanda kedua yang dibuat Yesus ketika Ia pulang dari Yudea ke Galilea.
(Pada saat pegawai istana itu pulang dan di tengah jalan ia berjumpa dengan hambanya yang mengabarkan bahwa anaknya telah sembuh.
Kesembuhannya waktunya tepat dengan Yesus mengatakan: Anakmu hidup!
YESUS ADALAH SUMBER KEHIDUPAN.
Anak yang mau mati oleh iman ayahnya kepada Yesus, anak ini di tebus oleh Yesus menjadi hidup.
Merenungkan๐ข๐
๐ Pada masa Prapaskah, apakah olah rohani kita: Puasa, doa dan sedekah kita membawa kepada iman akan Yesus Kristus?
๐ Apakah olah rohani kita membantu kita untuk mengenali bahwa hidup kita dan keselamatan kita ini adalah anugerah dari Allah?
Doa Permohonan๐ข๐
๐ Tuhan Yesus, berkat penebusan-Mu kami dapat menerima kehidupan ini penuh syukur. Terima kasih Tuhan, bantu aku untuk terlibat dalam karya penebusan-Mu membantu banyak orang mengenal kasih-Mu. Kami mohon....
Hening๐ข๐
(Silakan hening barang 15 menit, untuk mengendapkan Sabda Tuhan, bisa sambil menyebut-nyebut nama: Yesus)
Doa Penutup๐ข๐
Tuhan, karya penebusan-Mu mengubah kami yang mati menjadi hidup. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.
Tuhan sertamu – dan sertamu juga.
Semoga Allah yang Mahakuasa senantiasa memberkati Anda, keluarga, komunitas, aktivitas Anda hari ini.
Demi nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin
๐ข๐ ๐๐ผ✝๐๐ ๐ข
๐๐๐๐๐ฆ๐ฆ๐ฆ
Teriring doa dari Karmel
============================================
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Senin pekan Prapaskah ke-4, 23 Maret
2020
MENDAPATKAN JAWABAN
Renungan kita pada hari ini bertema: Mendapatkan Jawaban. Kita selalu
puas, tenang, dan aman ketika pertanyaan atau pencarian kita mendapatkan
jawabannya. Kita pasti belum merasa aman dan tenang kalau kita belum
mendapatkan jawabannya. Kesepakatan merupakan jawaban dari diskusi untuk
menyamakan perbedaan persepsi. Konsep merupakan jawaban dari keterkaitan
bermacam-macam argumen. Sistem adalah hasil dari pengintegrasian elemen-elemen
yang berbeda. Metode adalah buah dari proses percobaan dan analisa
variabel-variabel yang berbeda-beda.
Sebagai para pengikut Kristus, iman adalah jawaban atas proses mengenal
dan menyanggupi panggilan Tuhan kepada setiap pribadi manusia. Dengan mencapai
dan memiliki iman, seseorang dipandang mempunyai hak dan kewajiban sebagai
pengikut Kristus yang sesungguhnya. Pintu masuk memiliki iman ini ialah
pembaptisan yang mencirikan seseorang itu percaya akan Yesus Kristus sebagai Putera
Allah yang hidup bersama Bapa dalam persekutuan dengan Roh Kudus.
Hak-hak seorang beriman antara lain yang paling mendasar ialah
berpartisipasi di dalam Yesus Kristus dengan status sebagai saudara atau
saudari Kristus atau sebutan spesial sebagai putra atau putri Allah. Dari hak
dasar ini tumbuh kesadaran dan penguatan identitas Kristiani dengan proses
pembentukan menurut panggilan atas setiap pribadi pengikut Kristus. Putera dan
putri Allah terpanggil dalam profesi seperti guru, abdi negara, teknisi, pengusaha,
petani, atau politisi. Putera dan putri Allah juga terpanggil dalam pelayanan
umat Allah sebagai imam, biarawan, biarawati, dan perkawinan suami-istri.
Kewajiban sebagai pengikut Kristus yang sangat mendasar ialah menjadi
tanda kehadiran Kristus, terang, dan kebenaran-Nya di dalam dunia. Istilah yang
sering dipakai ialah menjadi saksi-saksi Kristus yang hidup melalui perkataan
dan perbuatan Kristiani yang menggarami dan menerangi dunia ini. Status putra
dan putri Allah dengan panggilan-panggilan yang melekat pada setiap orang, akan
menjadi efektif jika ia menjalankan kewajibannya secara bertanggung jawab.
Jadi iman merupakan fondasi atau dasar untuk berdiri dan berfungsinya
sebuah kehidupan Kristen yang menghayati cinta kasih Kristus dan berpengharapan
untuk hidup di dalam langit dan bumi yang baru, yaitu kerajaan surga (kitab
nabi Yesaya dalam bacaan pertama). Pejabat istana mendapatkan jawaban dalam
iman, setelah mujisat yang terjadi di dalam keluarganya. Iman itu mengantar
seluruh keluarga kepada Tuhan. Mereka menahbiskan dirinya menjadi bagian dari
Yesus Kristus yang memiliki hak dan kewajiban seturut standar dan kondisi pada
waktu itu.
Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Yesus Kristus, terima kasih
atas rahmat panggilan dari-Mu kepada kami dan semoga kami selalu membaharui
iman kami kepada-Mu. Salam Maria... Dalam nama Bapa...
Comments
Post a Comment