Selamat pagi ๐ฒ☕
"Tetapi Yesus menghardiknya, kataNya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya."
(Mrk 1:21b-28)
Kasih adalah senjata ๐ yang paling ampuh untuk melawan roh jahat ๐ป.
Marilah kita hidup dalam kasih.
Berkah Dalem ✝
****************
Bacaan dan renungan Sabda Tuhan hari Selasa pekan biasa I, 14 Januari
2020
KEWIBAWAAN DARI TUHAN
Renungan kita pada hari ini bertema: Kewibawaan Dari Tuhan. Dengan muda
kita dapat mengerti bahwa firman dari imam Eli di bait suci yang diterima Hana
adalah sabda yang berisi kuasa, sehingga ketika Hana bersama suaminya pulang
dari ibadah mereka, Hana mengandung dan melahirkan Samuel. Ini adalah kisah
dalam bacaan pertama dalam liturgi hari ini.
Jauh lebih hebat lagi, firman yang keluar dari mulut Yesus saat ia
berkata atau mengajar, adalah sabda yang berisi kuasa sehingga setan dan
roh-roh jahat takluk tak berdaya. Mereka mengalah dan mengakui kekuatan Tuhan Allah.
Pada zaman Yesus, kekuasaan ini merupakan satu-satunya yang diandalkan. Sebagai
pembanding, para rabi Yahudi yang punya pengaruh sangat kuat di masyarakat tak
bisa berbuat apa-apa.
Mereka dipandang guru yang pandai mengajar dan mengarahkan. Para rabi
ini tampaknya punya banyak kuasa berkata-kata, tetapi mereka hanya mengutipnya
dari sumber-sumber lain. Mereka sama dengan banyak pengajar saat ini yang suka
mengutip sumber lain. Mereka adalah para guru yang berguru pada pihak lain. Hal
ini tidak terjadi pada Yesus. Ia adalah sumber kekuasaan itu. Ia adalah guru
yang tidak berguru pada siapa pun, karena sabda yang keluar dari-Nya dan
perbuatan yang dilakukan-Nya adalah dari Tuhan Allah sendiri.
Hal yang sangat penting di sini ialah Yesus Kristus hendak memberikan
kekuasaan-Nya itu supaya dilakukan juga oleh orang lain. Ini adalah sumber
kewibawaan orang-orang yang beriman. Kewibawaan seorang pengikut Kristus pada
dasarnya ialah kepercayaan dan kuasa Tuhan yang menetap dan bekerja di dalam
dirinya sebagai orang beriman. Jadi ada suatu relasi resiprokal yang saling
mengisi, yaitu orang beriman yang percaya dan Yesus memberikan kuasa-Nya.
Saling memberikan seperti ini tidak terjadi pada para rabi. Orang-orang
farisi, ahli Taurat, para penguasa, orang-orang sombong-cerdik-pandai yang
tidak percaya kepada Yesus, tak mungkin melakukan ini. Yesus tentu tidak
memberikan sabda-Nya yang penuh kuasa kepada mereka. Ia tentu berikan itu
kepada orang-orang kepercayaan-Nya, mulai dengan Maria dan Yosef, lalu Yohanes
Pembaptis, menyusul para rasul, dan seterusnya sampai pada tiap-tiap orang yang
percaya kepada Yesus dan hidup di dalam imannya itu.
Agar suatu kewibawaan Kristen digunakan secara efektif dan dapat
memberikan hasil yang diinginkan seperti mujizat, buah yang berlimpah,
penaklukkan kuasa jahat, dan perbuatan besar lainnya, kita perlu iman kepada
Yesus yang kuat dan benar. Sering kita tidak dapat memberikan hasil seperti
yang diinginkan, bisa jadi karena dari pihak kita sendiri, yaitu iman kita yang
belum benar dan kuat.
Marilah kita berdoa. Dalam nama Bapa... Ya Tuhan Yesus Kristus,
ajarkanlah kami untuk selalu berkata dan berbuat yang benar seperti Engkau
sendiri. Salam Maria... Dalam nama Bapa...
****************
SELASA, 14 JANUARI 2020
Bacaan Liturgi
Hari Biasa, Pekan Biasa I
Bacaan Pertama
1Sam 1:9-20
Tuhan mengabulkan doa Hana, dan ia melahirkan Samuel.
Pembacaan dari Kitab Pertama Samuel:
Sekali peristiwa
setelah keluarga Elkana makan dan minum di rumah Allah di Silo,
berdirilah Hana, isteri Elkana,
sedang imam Eli duduk di kursi dekat tiang pintu bait suci Tuhan.
Dengan pedih hati Hana berdoa kepada Tuhan
sambil menangis tersedu-sedu.
Kemudian Hana bernazar, dan berseru:
"Tuhan semesta alam,
jika Engkau sungguh-sungguh memperhatikan sengsara hamba-Mu ini,
dan tidak melupakan hamba-Mu ini,
tetapi memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki,
maka aku akan memberikan dia kepada Tuhan
untuk seumur hidupnya.
Dan pisau cukur tidak akan menyentuh kepalanya."
Hana terus-menerus berdoa di hadapan Tuhan,
dan Eli mengamat-amati mulutnya.
Oleh karena Hana berdoa dalam hati
dan hanya bibirnya saja bergerak-gerak,
sedangkan suaranya tidak kedengaran,
maka Eli menyangka Hana itu mabuk.
Eli lalu berkata kepadanya,
"Berapa lama lagi engkau berlaku sebagai orang mabuk?
Sadarkanlah dirimu dari mabukmu itu."
Tetapi Hana menjawab, "Bukan, tuanku,
aku tidak minum anggur ataupun minuman yang memabukkan.
Aku ini seorang wanita yang sangat bersusah hati.
Aku sedang mencurahkan isi hatiku di hadapan Tuhan.
Janganlah anggap hambamu ini seorang wanita dursila,
karena besarnya cemas dan sakit hatiku,
aku berdoa demikian lama."
Maka Elia berkata kepada Hana,
"Pergilah dengan selamat,
dan semoga Allah Israel memberikan kepadamu
apa yang engkau mohon dari pada-Nya."
Maka berkatalah Hana,
"Semoga hambamu ini mendapat belas kasih dari padamu."
Maka keluarlah Hana.
Ia mau makan, dan mukanya tidak muram lagi.
Keesokan harinya
Elkana dan seluruh keluarga bangun pagi-pagi.
Mereka sujud menyembah di hadapan Tuhan,
lalu pulang ke rumahnya di Rama.
Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, isterinya,
Tuhan ingat kepadanya.
Maka setahun kemudian mengandunglah Hana,
dan melahirkan seorang anak laki-laki.
Anak itu diberinya nama Samuel,
sebab katanya: "Aku telah memintanya dari Tuhan."
Demikianlah sabda Tuhan!
Bacaan Injil
Mrk 1:21b-28
Yesus mengajar sebagai orang yang berkuasa.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Pada suatu malam Sabat
Yesus masuk ke dalam rumah ibadat di kota Kapernaum
dan mengajar di sana.
Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya,
sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa,
tidak seperti ahli-ahli Taurat.
Dalam rumah ibadat itu
ada seorang yang kerasukan roh jahat.
Orang itu berteriak,
"Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret?
Engkau datang hendak membinasakan kami?
Aku tahu siapa Engkau: yakni Yang Kudus dari Allah."
Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya,
"Diam, keluarlah dari padanya!"
Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu,
dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.
Mereka semua takjub,
sehingga mereka memperbincangkannya, katanya,
"Apa ini? Suatu ajaran baru?
Guru ini berkata-kata dengan kuasa.
Roh-roh jahat pun Ia perintah, dan mereka taat kepada-Nya."
Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Yesus
ke segala penjuru di seluruh daerah Galilea.
Demikianlah Injil Tuhan.
======================
SIRAMAN ROHANI
Selasa, 14 Januari 2020
RP Fredy Jehadin, SVD
Tema: Cintailah Doa Dan Dengarkanlah Bisikan Tuhan!
Markus 1: 21b – 28
Saudara-saudari... Injil hari ini menceriterakan kepada kita bahwa pada hari Sabat Yesus Kristus masuk dalam rumah ibadat dan mengajar. Yang pasti bahwa sebelum mengajar Ia duduk berdoa memohon bantuan Roh Kudus. Sesudah berdoa Ia mengajar. Orang takjud mendengarkan Dia, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa. Mereka malah membandingkan cara Yesus mengajar dengan para ahli Taurat. Yesus mengajar dengan penuh keyakinan. Yesus tahu apa yang diajarkanNya, yang diajarkannya sungguh berasal dari dirinya sendiri dan dialaminya sendiri. Dia sendiri adalah nara sumber dari ajarannya. Beda dengan para ahli Taurat. Mereka mengajar apa yang mereka pelajari dari hukum Taurat; mereka mentransferkan apa yang dipelajarinya kepada orang lain. Mereka sendiri bukanlah nara sumber; mereka hanya meneruskan kepada orang lain. Kadang apa yang diajarkannya tidak dihayatinya dalam hidup harian.
Saudara-saudari... Satu waktu saya duduk berceritera dengan umat yang rajin datang misa. Pada kesempatan itu, saya tanya kesan mereka tentang kotbah para pastor. Dengan polos mereka mengakui bahwa ada banyak pastor yang membawakan kotbahnya dengan baik, menggugah umat untuk selalu dekat dengan Tuhan. Tetapi ada juga pastor yang menyalahgunakan mimbar sabda, mencaci maki umat dari mimbar, mengeritik umat sampai ada umat yang tidak mau datang misa lagi, atau keluar dari gedung selagi imam berkotbah, mengisap rokok lalu masuk kembali sewaktu persembahan. Mereka juga bisa menilai bahwa ada pastor yang sungguh menyiapkan kotbahnya dengan baik, isi kotbahnya sangat menyentuh dan sepertinya menjawab kebutuhan umat; ada yang menggunakan bahasa sederhana sehingga umat bisa menangkap isi kotbahnya dengan baik. Ada awam yang sungguh merasakan bahwa ada pastor, sebelum membawakan kotbah, dia berdoa memohon penerangan Roh Kudus. Umat awam bisa merasakan isi kotbahnya sungguh dijiwai oleh Roh Kudus. Pewartaan dari imam, yang rajin berdoa dan mendengarkan bisikan Roh Kudus akan selalu menyentuh hati banyak orang. Tetapi ada juga pastor yang cuma membacakan kotbahnya; ada yang mengambil kotbah yang sudah disiapkan oleh orang lain dari internet. Ada imam yang dalam berkotbah tidak ada kontak dengan umat, sehingga tidak usah heran kalau ada umat yang ngantuk waktu kotbah.
Saudara-saudari.. Apa yang disampaikan para awam ini sungguh sangat bermanfaat bagi saya secara pribadi. Apa yang disampaikan itu sungguh benar.
Sabda Tuhan sesungguhnya harus dihidupkan dan dipupuki. Mewartakan Sabda Tuhan yang sudah bertumbuh dalam diri akan mempermudah para pewarta Sabda dalam pewartaannya. Ia akan merasa yakin apa yang diwartakannya karena Sabda Tuhan sudah menyatu dengan dia. Apa yang dikatakan umat, bahwa manfaatkan waktu sebanyak-banyaknya untuk berdoa dan mendengarkan bisikan Roh Kudus sebelum mewartakan Sabda Tuhan adalah sangat sangat benar. Roh Kudus akan selalu bekerja dalam diri para pewarta; Roh Kudus akan selalu membimbing pewarta pada jalan yang benar.
Marilah saudara-saudari... Cintailah doa dan dengarkan Sabda Tuhan setiap saat. Kebersamaan kita dengan Tuhan akan sangat mempengaruhi cara hidup kita, dan orang lain pun akan turut merasakannya. Kalau orang lain sudah bisa merasakan bahwa kita selalu bersama Tuhan, maka kita sudah menjadi pewarta Sabda bagi mereka.
Bersama Bunda Maria kita berdoa: Tuhan gerakkanlah hati dan pikiran kami untuk selalu berkomunikasi dengan Engkau dan condongkanlah telinga hati kami untuk selalu mendengarkan bisikan-Mu. Dalam nama Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.
****************
Selasa, 14 Januari 2020
Pekan Biasa I
¤ 1Sam. 1:9-20
¤ MT. 1Sam. 2:1,4-5,6-7,8abcd
¤ Mrk. 1:21-28
"Deus Omnipotens"
~ Allah Mahakuasa ~
Inilah hakekat Allah yang selalu didahului dengan damai sejahtera dan dinyatakan dengan buah-buah pertobatannya.
Mengacu pada bacaan Injil hari ini, ketika Yesus berada di rumah ibadat di Kapernaum, Ia menjalankan misi-Nya sebagai Anak Allah mahakuasa dan membuat mereka takjub.
Adapun misi Yesus yang membuat mereka 'takjub', antara lain:
1. Kuasa mengajar
Yesus tampil penuh wibawa dan kasih serta kuasa mengajar untuk memulihkan hubungan yang benar dengan Allah.
Di sinilah kita diajak memahami bahwa wibawa Yesus berasal dari kesatuan-Nya dengan Allah yang adalah sumber segala kuasa. Jiwa, kemauan dan rencanaNya menyatu secara harmonis dengan kasih dan kehendak Allah.
2. Kuasa Mengusir
Yesus berkuasa mengusir roh jahat dan roh jahat pun taat kepada-Nya.
Di sinilah Yesus mau menunjukkan bahwa Kerajaan Allah sudah datang dan hadir serta tinggal di antara kita dan bersama kita. Dialah Imanuel.
Saudaraku, kuasa dan kebesaran serta kekuatan batin-Nya disalurkan lewat kata-kata pengajaranNya agar kita dapat terbebaskan dari pengaruh roh-roh jahat. Maka, kehadiran dan sapaan serta pelayanan kita sebagai pewarta Kerajaan Allah, dapat pula menghadirkan Kerajaan Allah.
Salam Kasih dan Damai Sejahtera Kristus bersama Bunda Maria selalu menyertai kita sekeluarga yang brani mengandalkan kuasaNya. Amin
****************
Mrk. 1:21-28 ~ Selasa
"Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nasaret?"
Setan tahu siapa Yesus tapi tetap saja MELAWAN dan TIDAK MAU MENGIKUTI AJARAN YESUS. Dengan penuh WIBAWA dan KUASA, Yesus mengusir setan. PENGETAHUAN dan PERASAAN TAKJUB, tanpa penghayatan, tanpa percaya, tetap MEMBUAT SESEORANG SEPERTI SETAN. Yesus bisa menyembuhkan kita dari sikap suam-suam kuku, asal kita MAU MENGHAYATI AJARANNYA.
Saudaraku, apakah Anda BERPUAS DIRI dengan KAGUM dan TAHU tentang Yesus? Apakah Anda PELAKSANA SABDA?
JLU.
DOA:
Ya Allah, aku percaya bahwa Yesus adalah Penolong dan Sahabatku. Aku tidak akan berpaling dari-Nya. Semoga rahmat Roh Kudus menunjukkan kepadaku jalan mendekati Engkau, meski hidup tidak selalu menyenangkan, tetapi mendewasakan aku sebagai anak-Mu. Amin.
****************
RENUNGAN SINGKAT:
"TUHAN ITU BERKUASA."
Tuhan itu berkuasa atas segalanya. Dia mempunyai kuasa atas segalanya. Segalanya takluk padaNya. Dua cerita dalam bacaan bacaan liturgi hari ini mengisahkan soal kuasa Tuhan yang luar biasa itu. Bacaan Pertama, soal seorang perempuan yang bernama Hana, yang sungguh memohon kuasa Tuhan turun atasnya agar dia boleh mempunyai anak; Tuhan mengabulkan nya dengan memberikan Samuel kepadanya, dan kemudian diserahkan Samuel kembali pada Tuhan untuk menjadi pelayan Tuhan. Kuasa Tuhan bekerja atas Hana sehingga dia bisa mengandung dan melahirkan.
Demikian dalam Injil, lewat Yesus yang mengusir roh jahat. Kuasa Tuhan sungguh kentara dalam diri Yesus. Kuasa Tuhan sungguh luar biasa.
Saudara dan saudariku, seringkali kita masih ada secuil keraguan akan kuasa Tuhan. Hari ini kita diingatkan bahwa Kuasa Tuhan itu selalu bekerja buat mereka semua yang berserah dan percaya padaNya. Jangan pernah ragukan kuasa Tuhan dan kebaikanNya. Yakinlah itu. Semoga.
Roh Kudus menguatkan dan memampukan kita. Dalam Nama Tuhan Yesus. Amin.
DOA:
Tuhan Yesus terima kasih atas segala karuniaMu dan penyertaanMu. Ampunilah dosa dan salah kami. Bantulah kami agar selalu dipenuhi dengan iman akan kuasaMu yang menganggukkan. Amin.
Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita semua (Dan Keluarga) dan seluruh hari kita
๐๐๐๐๐๐✝✝✝
Salam dalam Kasih Tuhan Yesus,
RP. Lukas Gewa Tiala (Adi), SVD.
****************
PENGINJIL YANG BERKUASA MENGUSIR SETAN
( Markus 1 : 21b-28 )
Kita mungkin memiliki orang-orang tertentu yang dikagumi. Mungkin karena ketenarannya, kehebatannya, kebaikannya atau karena hal lainnya
Karena rasa kagum yang begitu besar, kita ingin punya kesempatan untuk mengenalnya dan mengikuti cara hidupnya.
Tidak demikian halnya dengan orang-orang yang di Kapernaum. Bacaan hari ini menyebutkan dua kali mereka takjub
Pertama, mereka takjub ( terpesona ) ketika mendengar pengajaran Yesus penuh kuasa dan tidak seperti para ahli Taurat (22)
Kedua, mereka takjub ( terkejut atau heran ) ternyata bukan hanya pengajaran Yesus yang penuh kuasa, tetapi juga pelayanan-Nya penuh dengan kuasa sehingga roh jahatpun tunduk kepada-Nya (25-27)
Akan tetapi, ketakjuban mereka hanyalah sebatas kagum dan rasa heran. Apa yang dilihat tidak membuat mereka ingin mengenal Tuhan secara pribadi
Memang mereka memperbincangkan tentang Yesus sampai kabar itu cepat tersebar di seluruh Galilea (28). Namun semua itu hanya sebatas perasaan takjub belaka. Tidak disebutkan bahwa di antara mereka ada yang percaya Yesus
Ironisnya Kitab Suci justru menyebutkan bahwa roh jahat tahu tentang Yesus (24), bahkan roh-roh itu takut kepada-Nya dan menaati-Nya (27).
Dalam mengusir roh jahat atau setan, Yesus tidak menggunakan teknik-teknik tertentu yang mungkin lazim dipergunakan waktu itu
Dia tidak berdoa, tidak melakukan gerak-gerak tertentu, tidak mengucapkan mantera tertentu, dan tidak menggunakan benda-benda tertentu
Yesus juga tidak mengusir setan atas nama seseorang seperti yang dilakukan orang (lih mis Kis. 16:18; 19:13 ). Yang diperbuat Yesus hanyalah membentak, menegor dengan keras, dan mengusir setan atau roh jahat yang merasuki seseorang.
Pengusiran setan menjadi bagian integral dari seluruh karya pelayanan Yesus yang mau membebaskan manusia dari segala penyakit dan kekuatan jahat yang mengakibatkan penderitaan dalam diri mereka
Bagaimana dengan kita? Marilah kita mengevaluasi diri secara jujur, murid Kristus seperti apa yang selama ini kita jalani?
Apakah terjebak sekadar takjub, namun sama sekali tidak mau tahu dan mengenal-Nya lebih dalam?
Ataukah kerohanian yang sekadar kagum tetapi tidak mau menaati-Nya?
Seharusnya kita menjalani kehidupan murid Kristus yang sungguh-sungguh mengagumi-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat. Serta memiliki relasi pribadi dengan-Nya
Marilah kita hidup di dalam Tuhan. Bukan hanya mengagumi-Nya saja, tetapi juga mengenal dan menaati firman-Nya
****************
Selamat pagi saudara๐♥
Hari ini Selasa, 14 Januari 2020.
Hari Selasa Pekan Biasa I
Mari Berdoa๐♥
Tuhan curahkanlah Roh Kudus-Mu kepadaku agar aku memahami Sabda-Mu hari ini, bahwa: Engkau menanamkan kemampuan mencintai dalam diri manusia. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.
Bacaan Kitab Suci๐
1. 1Sam. 1:9-20
2. Mrk. 1:21b-28
(Mohon teks Kitab Suci dibaca terlebih dahulu)
Memahami Injil๐♥
♥Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. (Saat Yesus mengajar banyak orang takjub, sebab Yesus mengajar dengan penuh kuasa.
Dalam diri manusia termasuk di dalam diri Yesus ada kemampuan dasar untuk mencintai Allah dan mencintai sesama manusia. Sedangkan Allah sendiri adalah kasih. Sehingga kemampuan mencinta ini bila di kembangkan dengan baik, maka manusia ini semakin menyatu dengan Allah sendiri. Dalam hal ini manusia semakin seperti Yesus menjadi pribadi yang bekerja penuh kuasa yang berasal dari Allah)
♥Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." (Yesus yang senantiasa terarah dan menyatu dengan kasih dan kebenaran saat bertemu dengan kuasa kejahatan yang berlawanan dengan kasih dan kebenaran; maka kuasa kejahatan itu merasa terancam/ terintimidasi.)
♥Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Roh jahat itu mengguncang-guncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. (Kasih dan kebenaran mempunyai kuasa atas kejahatan.)
♥Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahat pun diperintah-Nya dan mereka taat kepadaNya." Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea. (Roh kejahatan takluk dan taat pada Roh kasih dan kebenaran. Inilah kuat kuasa kasih.)
Merenungkan๐♥
๐Mari kita hening sejenak!
๐Coba lihat diri kita sendiri masing-masing.
๐Siapa yang mengajar kita untuk mencintai?
๐Tampaknya Tuhan sudah menanamkan kemampuan mencintai dan kesediaan dicintai di dalam diri manusia.
๐Memang dengan kita mendengarkan pengajaran dari Yesus tentang bagaimana mengasihi dan kesediaan dikasihi dengan tanpa syarat; kemampuan mencinta di dalam diri kita itu kita kembangkan.
๐Pada saat kemampuan mencinta itu berkembang dan optimal di dalam diri kita, maka dengan sendirinya kita menjadi semakin bersatu dengan Allah. Pada saat yang sama maka kejahatan tidak akan bertahan dalam diri kita.
๐Hari ini kita melihat teladan dari Hana, bacaan pertama, dia adalah pribadi yang dalam hidupnya terus berusaha untuk mengembangkan kasih dengan berdoa kepada Tuhan. Sehingga dengan kemampuannya untuk mengasihi Tuhan dan sesama mencapai puncaknya, maka aibnya pun juga tersisihkan.
๐Bagaimana dengan saya? Apakah saya terus berusaha mengembangkan kasih kepada Allah dan sesama manusia dengan tekun?
Doa Permohonan๐♥
Tuhan Yesus, saat manusia memfokuskan diri pada kasih, maka kuasa jahat akan menyingkir. Bantu aku untuk mengembangkan mengasihi Allah dan sesama agar aku bisa hidup tenang dan bahagia, terhindar dari kuasa-kuasa jahat. Kami mohon....
Hening๐♥
( Silakan hening barang 15 menit, untuk mengendapkan Sabda Tuhan, bisa sambil menyebut-nyebut nama: Yesus)
Doa Penutup๐♥
Tuhan, Engkau adalah kasih. Saat kami mengembangkan dan terpusat pada kasih; maka kami bersatu dengan-Mu. Bagaikan mempelai perempuan dan laki-laki yang berpadu kasih, sungguh kebahagiaan yang sejati. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.
Tuhan sertamu – dan sertamu juga.
Semoga Allah yang Mahakuasa senantiasa memberkati Anda, keluarga, komunitas, aktivitas Anda hari ini.
Demi nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin
๐♥๐๐ผ✝๐♥๐
๐๐๐๐๐ฆ๐ฆ๐ฆ
Teriring doa dari Karmel
****************
Comments
Post a Comment